Network
PRIANGANINSIDER - Dinas Pertanian Kabupaten Garut, tidak mengetahui adanya ketidak sesuaian pengiriman bantuan benih jagung hibrida ke kelompok tani yang berada di wilayah Garut Utara.
"Saya akan melakukan cros cek baik ke pihak penyedia dan pihak UPT Pertanian yang ada di Garut Utara. Seharusnya, pengiriman barang sesuai dengan yang tertuang dalam CPCL," kata Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ardhy Ferdian, Rabu (27/3/2024).
Dikatakan Ardhy, pihaknya mengetahui adanya ketidak sesuaian dalam pengiriman bantuan benih jagung dari media online. Yang mana saat itu juga langsung melakukan koordinasi dengan pihak UPT Pertanian.
Baca Juga: Pj Bupati Garut Jangan Buat Kegaduhan, FPD : Akan Layangkan Surat Kepada Kemendagri
"Jadi intinya, tidak ada boleh ada pengurangan dalam pengiriman. Mungkin bukan ketidak sesuaian melainkan belum tersalur atau terkirimkan seluruhnya oleh pihak penyedia," ujarnya.
Sementara Ketua KTNA Kecamatan Cibatu, Maman Sudirman mengatakan, pihaknya langsung berkomunikasi dengan pihak UPT Pertanian Wilayah VI. Yang mana langsung mengadakan rapat dengan seluruh kelompok tani.
"Ya, kita langsung menggelar rapat dengan seluruh kelompok tani dengan UPT Pertanian. Yang mana dalam rapat tersebut membahas ketidak sesuaian pengiriman benih jagung," ujarnya.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Malam Lailatul Qodr
Menurut Maman, hasil dari rapat tersebut, kekurangan benih jagung hibrida bagi kelompok tani yang menerima bantuan akan dilakukan Kamis (28/3/2024).
"Sudah tadi kita selesai dan hasilnya kekurangan akan diberikan kembali kepada kelompok tani," ucapnya.
