Network
PRIANGANINSIDER - Isu rotasi dan mutasi pejabat eselon II dan sejumlah pejabat lainnya saat ini sudah santer terdengar oleh sejumlah pejabat dan ASN dilingkungan Pemkab Garut.
Bahkan, sejak dua hari yang lalu informasi adanya isu rotasi dan mutasi jebatan sudah menjadi buah bibir di kalangan Pemkab Garut. Bahkan, beberapa pejabat gaduh baik ada yang takut terkena rotasi dan ada juga yang menanggapinya dengan santai.
Adanya isu rencana rotasi dan mutasi yang akan dilakukan oleh Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, mendapatkan komentar dari salah satu penggiat anti korupsi di Kabupaten Garut, Garut Governance Watch (GGW), Agus Sugandhi.
Dikatakan Agus Sugandhi, rotasi dan mutasi pasti terjadi meskipun Garut saat ini di pimpin oleh Penjabat Bupati. Namun, sebelum melakukan rotasi dan mutasi, sebaiknya terlebih dahulu melakukan evaluasi kinerja pejabat yang saat ini sedang menjabat.
"Tentunya ada evaluasi, seperti apakah kinerja pejabat baik yang sudah 2 tahun atau belum? serta adakah jabatan yang kosong sehingga mengganggu pelayanan," ungkap Agus Sugandhi, Rabu (8/5/2024).
Menurut Agus Sugandhi, Pj Bupati Garut Barnas Adjidin sebaiknya harus berani mengambuil sikap jika memang akan melakukan rotasi dan mutasi. Yang mana jangan sampai rotasi dan mutasi yang akan dilakukan nanti hanya untuk membangun oligarki pemburuan rente.
Baca Juga: Batas Akhir Penyerahan Berkas, KPU Garut : Antusias Menjadi Penyelenggara Sangat Tinggi
"Saat ini terdapat SKPD yang gemuk anggarannya, ini yang harus dilakukan evaluasi terhadap pejabatnnya, jika memang kinerjanya buruk dan hanya menjadikan jabatan sebagai tempat pemburuan rente itulah yang harus berani diganti oleh Pj Bupati Garut," cetusnya.
