Network
PRIANGANINSIDER - Rencana pemekaran kabupaten Garut menjadi tiga wilayah administratif bisa memiliki sejumlah dampak signifikan terhadap pembangunan dan pelayanan publik.
Hal ini diungkapkan salah seorang anggota presidium Garut Selatan, Dedi Kurnia yang diwawancara di sebuah pertemuan di Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Garut, Jawa Barat, Rabu (08/05/2024).
Dedi Kurnia yang juga sebagai ketua Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Kabupaten Garut ini menyebutkan beberapa poin penting yang mendukung pemekaran kabupaten Garut.
"Pemekaran kabupaten Garut membantu mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Dengan adanya wilayah administratif yang lebih kecil, pelayanan publik bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat," ungkap Dedi.
Baca Juga: Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang Pernah Dilelang hingga Belasan Juta Rupiah
Dedi mencontohkan, jika Kabupaten Garut Selatan telah terbentuk maka pelayanan kesehatan, pendidikan, serta layanan administrasi seperti pendaftaran tanah dan izin usaha dan lain sebagainya akan mudah terakses masyarakat.
"Daerah yang luas sering kali mengalami ketimpangan pembangunan antara pusat dan daerah pinggiran. Pemekaran memungkinkan pembangunan yang lebih merata," imbuh Dedi.
"Dengan adanya DOB Garut Selatan dapat memastikan bahwa setiap wilayah mendapatkan alokasi sumber daya dan investasi yang lebih seimbang, yang pada akhirnya dapat mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah," tukasnya.
Dengan pemekaran, setiap wilayah baru dapat lebih fokus pada pengelolaan sumber daya alam dan manusia yang ada di wilayahnya. Hal ini termasuk pengelolaan pertanian, perikanan, dan sumber daya alam lainnya yang jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga: Uang Kuno Seri Wayang Pernah Dilelang di Hongkong dengan Harga Ratusan Juta Rupiah
