Telan Anggaran Rp1,9 Miliar Bangunan SMKN 2 Garut, Dibiarkan Mangkrak Ditinggal Pemborong

- 23 April 2024, 10:30 WIB
Bangunan SMKN 2 Garut senilai Rp1,9 miliar dibiarkan mangkrak ditinggalkan pemborong.
Bangunan SMKN 2 Garut senilai Rp1,9 miliar dibiarkan mangkrak ditinggalkan pemborong. /Robi Taufiq Akbar/Prianganinsider.com/

PRIANGANINSIDER - Pekerjaan pembangunan gedung belajar di SMKN 2 Garut dengan anggaran Rp1,9 miliar dibiarkan mangkrak. Seharusnya pembangunan yang dilihat dua lantai harus rampung pada Desember 2023 lalu.

Saat ini proyek gedung belajar dua lantai tersebut dibiarkan, dan menganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar. Padahal, jika dilihat pada bangunan lain, tepat dipinggir bangunan yang ditinggalkan oleh pemborongan sangat megah bak istana Kepresidenan.

Berdasarkan penelusuran Prianganinsider.com, anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2023, terdapat empat lokal bangunan yang kondisinya masih dalam proses pembangunan dan bagian atapnya sudah dipasangi rangka baja ringan.

Baca Juga: PDIP Beri Sinyal Koalisi Di Pilkada Bupati Garut Ke PKB

Diketahui, pelaksana pembangunan geudng belajar SMKN 2 Garut dilaksanakan oleh CV. Mandala. Bahkan, saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sudah melakukan putus kontrak dengan perusahaan yang dianggap tidak bertanggung jawab tersebut.

"Dinas Pendidikan Jawa Barat, sudah memutus kontrak dengan pelaksana proyek pembangunan sarana prasarana SMKN 2 Garut itu. Penyebabnya karena mengalami keterlambatan dari jangka waktu kontrak,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Edi Kurnia, Selasa (23/4/2024) dikutip Prianganinsider.com daru halaman Gosipgarut.id.

Edi menuturkan, bangunan yang menelan anggaran Rp1,9 miliar, sangat dibutuhkan oleh pihak SMKN 2 Garut. Pasalnya, jumlah ruang kelas yang saat ini digunakan untuk KBM masih kurang. Dengan tidak selesainya pelaksaan pembangunan jelas sangat merugikan pihak SMKN 2 Garut dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Raja-raja di Eropa yang Berpengaruh Besar Selama Ribuan Tahun.

Sementara salah seorang tenaga pengajar di SMKN 2 Garut, yang meminta identitasnya tidak dipublikasi, mengatakan, dengan mangkraknya proyek pembangunan gedung belajar, sangat disayangkan dan mengganggu proses KBM.

"Sayang, bukan anggaran yang sedikit untuk proyek ini. Kenapa bisa mangkrak? pihak perusahaan harus bisa mempertanggungjawabkan dan sudah banyak merugikan pihak sekolah,"

Halaman:

Editor: Robi Taufiq Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x