Angka Kemiskinan Sebabkan Tingginya Kasus Perceraian di Kabupaten Garut

- 28 Maret 2024, 17:41 WIB
Gedung Pengadilan Agama Garut
Gedung Pengadilan Agama Garut /Joe/

Ayip menegaskan, perceraian adalah fenomena sosial yang kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk komunikasi yang buruk, perbedaan nilai-nilai, dan ketidakcocokan.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Godzilla X Kong: The New Empire Hari Ini Di Garut

“Namun, dalam beberapa kasus, angka kemiskinan dapat menjadi salah satu penyebab yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat perceraian dalam suatu masyarakat,” tegasnya.

Ayip juga menjelaskan bagaimana kemiskinan dapat mempengaruhi hubungan antara pasangan dan pada gilirannya memperkuat risiko perceraian.

Drs. H. Ayip, M.H - Ketua Oengadilan Agama Garut
Drs. H. Ayip, M.H - Ketua Oengadilan Agama Garut

“Ketika keluarga berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan, stres keuangan dapat meningkat. Stres ini bisa memicu pertengkaran dan ketegangan di antara pasangan, menyebabkan ketidakstabilan dalam hubungan mereka,” jelasnya.

Baca Juga: Krisis Pemain Melawan Bhayangkara FC, Persib Tidak Diperkuat Gelandang Andalan

Keluarga miskin mungkin menghadapi keterbatasan akses terhadap layanan bantuan pernikahan, konseling, atau dukungan sosial lainnya yang dapat membantu mereka mengatasi masalah dalam pernikahan mereka.

“Dengan keterbatasan ini dapat memperburuk konflik dan kesulitan komunikasi di antara pasangan,” tukasnya.

Ketua PA Garut berpendapat, ketika pasangan berjuang untuk bertahan hidup, prioritas mereka mungkin menjadi sangat berbeda.

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x