Network
Priangan Insider - Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan dan pengelolaan transportasi sungai, danau, dan penyeberangan di wilayah Sumatera Utara, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Risyapudin Nursin bersama jajarannya melakukan peninjauan terhadap sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan di kawasan wisata Danau Toba.
"Danau Toba merupakan destinasi pariwisata yang memukau dan sangat diminati baik oleh masyarakat lokal maupun mancanegara, oleh karena itu penting bagi kita untuk terus memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan transportasi di kawasan ini, terutama terkait dengan infrastruktur pelabuhan penyeberangan," ungkap Dirjen Risyapudin saat kunjungannya pada Sabtu (29/6) yang lalu.
Baca Juga: Kaijuu 8-Gou Berakhir dengan Pengumuman Sequel Menarik di Episode Terakhir!
Di Daerah Danau Toba ini terdapat dua jalur pelabuhan penyeberangan, yaitu Pelabuhan Penyeberangan Ajibata - Ambarita dan Pelabuhan Penyeberangan Tigaras - Simanindo.
Saat ini, di Pelabuhan Ajibata terdapat layanan pelayaran Ajibata - Ambarita yang dioperasikan oleh KMP Ihan Batak dan KMP Pora – Pora. Selain itu, terdapat juga layanan pelayaran tradisional dengan kapal rakyat yang menghubungkan Ajibata dengan Tomok dan Nainggolan.
"KMP Ihan Batak dapat mengangkut hingga 150 penumpang dan 32 kendaraan roda empat, sedangkan KMP Pora - Pora mampu menampung 130 penumpang dan 21 kendaraan roda empat. Hingga tahun 2024, kedua lintasan ini telah melayani sebanyak 246 ribu penumpang," terangnya.
Baca Juga: Garut Raih 4 Penghargaan di Karya Kreatif Jawa Barat 2024: Bukti Sinergi Kreatif Menuju Garut Unggul
Selain itu, di Pelabuhan Tigaras terdapat layanan lintasan Tigaras - Simanindo yang dijalankan oleh KMP SUMUT I, KMP SUMUT II, dan KMP Julaga Tamba 1.
"Pada tahun ini, lintasan Tigaras - Simanindo telah melayani sebanyak 146 ribu penumpang. Kami berharap ke depan kita dapat terus meningkatkan kualitas layanan guna memudahkan masyarakat dan wisatawan dalam berkunjung ke wilayah Danau Toba," tambahnya.
