Laporan Terbaru Triple-A: Indonesia Memimpin Adopsi Kripto dengan 38 Juta Pengguna di asia tenggara

- 30 Juni 2024, 23:13 WIB
copylink Berita Industri · 8 min read  Laporan Triple-A: 38 Juta Orang di Indonesia Punya Kripto Sabtu, 29 Juni 2024 crypto ownership Indonesia  Laporan terbaru dari Triple-A bertajuk The State of Global Cryptocurrency Ownership in 2024 mengungkapkan 38 juta orang di Indonesia sudah mempunyai kripto
copylink Berita Industri · 8 min read Laporan Triple-A: 38 Juta Orang di Indonesia Punya Kripto Sabtu, 29 Juni 2024 crypto ownership Indonesia Laporan terbaru dari Triple-A bertajuk The State of Global Cryptocurrency Ownership in 2024 mengungkapkan 38 juta orang di Indonesia sudah mempunyai kripto /istimewa /coin/

Priangan Insider - Laporan terbaru dari Triple-A yang berjudul The State of Global Cryptocurrency Ownership in 2024 telah mengungkapkan bahwa sekitar 38 juta orang di Indonesia telah memasuki dunia kripto. Dari total populasi Indonesia yang melebihi 270 juta penduduk, angka ini menunjukkan bahwa sekitar 14% populasi Indonesia telah terlibat dalam ekosistem kripto.

Indonesia telah menjadi sorotan dalam adopsi kripto karena sejumlah faktor. Pertama, regulasi yang mendukung telah memberikan landasan yang jelas bagi penggunaan aset kripto. Pemerintah Indonesia telah menjalankan peraturan yang mengatur aset kripto dan membangun ekosistem yang menyeluruh untuk memfasilitasi adopsi kripto, termasuk pertukaran kripto, kliring, depositori, dan bursa.

Baca Juga: Anies Baswedan Akan Tetap Jalankan Program Desak Anies di Pilkada Jakarta

Selain itu, nilai inklusi keuangan dari mata uang kripto juga menjadi pendorong utama. Dengan banyaknya penduduk yang sebelumnya tidak dapat mengakses layanan perbankan konvensional, kripto memberikan akses ke layanan keuangan melalui perangkat seluler dengan mudah.

Dinamika ekosistem startup di Indonesia turut memainkan peran besar dalam pertumbuhan adopsi kripto. Inovasi teknologi finansial, terutama di bidang blockchain dan kripto, semakin diperkuat oleh banyak startup lokal yang mengembangkan solusi-solusi berbasis kripto untuk variasi kebutuhan, mulai dari pembayaran hingga investasi.

Tidak ketinggalan, edukasi juga menjadi kunci dalam memperluas pemahaman masyarakat tentang kripto. Melalui kampanye kesadaran dan program edukasi, baik dari pihak swasta maupun pemerintah, informasi tentang aset kripto semakin tersebar luas. Pemerintah sendiri telah secara rutin mengadakan Bulan Literasi Kripto setiap tahun sebagai agenda wajib dalam mendukung pemahaman masyarakat tentang kripto.

Baca Juga: Kolektor Mimin Aro Mau Beli Uang Kuno Kertas Ini, Buruan Hubungi

Secara global, jumlah pemilik kripto terus meningkat. Pada tahun 2024, Triple-A melaporkan bahwa lebih dari 562 juta orang di seluruh dunia telah memiliki dan menggunakan mata uang digital, naik dari 420 juta orang pada tahun sebelumnya. Asia menjadi wilayah dengan tingkat kepemilikan kripto tertinggi, diikuti oleh Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, dan Oseania.

Dengan adanya tren pertumbuhan yang signifikan dalam pemilik aset kripto di seluruh dunia, termasuk Indonesia, maka perkembangan mata uang digital terus menunjukkan potensi untuk terus berkembang di masa depan.(***)

Halaman:

Editor: Roni Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah