Fenomena Dua Organisasi Islam di Indonesia Yang Terkena Dampak Arabisasi

- 29 Juni 2024, 10:30 WIB
Ken Setiawan - Pendiri NII CRISIS CENTER
Ken Setiawan - Pendiri NII CRISIS CENTER /Joe/

Priangan Insider – Pendiri NII CRISIS CENTER, Ken Setiawan mengatakan, Arabisasi adalah faham dan perilaku seseorang atau kelompok yang serba ke arab - araban, padahal Arab bukan agama tetapi suatu suku bangsa.

Bahkan Ken Setiawan menyebutkan melalui selulernya, faham dan perilaku seperti ini bisa berpotensi konflik di masyarakat yang dapat menimbulkan radikalisme, intoleransi bahkan isintegrasi bangsa, Sabtu (29/06/2024).

Bukan tanpa alasan Ken Setiawan bersikap seperti itu, Dia menukil dari pernyataan Gusdur yang menyebutkan, "Islam itu datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita menjadi budaya Arab. Bukan untuk mengubah Aku menjadi Ana, Sampeyan menjadi Antum, Sedulur menjadi Akhi. Kita pertahankan milik kita. Kita serap ajarannya, bukan budaya Arab nya".

Baca Juga: Head to head Pertandingan Jerman vs Denmark di Babak 16 Besar Euro 2024

Pernyataan Ken juga didasari oleh analisa ilmiah ulama muda NU asal Banten yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Cempaka, Kresek, Banten, KH Imaduddin Utsman Al Bantani (Kiai Imad) yang mempertanyakan keabsahan nasab keturunan Nabi Muhammad SAW.

“Padahal keyakinan bahwa habaib merupakan dzuriat Nabi sudah mengakar di kalangan umat Islam di dunia, khususnya di Indonesia selama ratusan tahun,” ungkap Ken. 

Pendiri NII CRISIS CENTER ini juga menyebutkan, saat ini ada dua Organisasi Islam terbesar di Indonesia yang  menjadi sasaran Arabisasi yakni,

- NU ( Nahdhatul Ulama )

Disusupi oleh Kelompok Habib dengan cara memalsukan Sejarah dan memalsukan identitas Habib sebagai Dzuriyah Rosul padahal bukan alias palsu.

- Muhammadiyah

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah