Fenomena Dua Organisasi Islam di Indonesia Yang Terkena Dampak Arabisasi

- 29 Juni 2024, 10:30 WIB
Ken Setiawan - Pendiri NII CRISIS CENTER
Ken Setiawan - Pendiri NII CRISIS CENTER /Joe/

Disusupi oleh pemahaman Salafi Wahabi yang kaku dalam beragama, membid'ahkan / mengharamkan terhadap budaya dan kearifan lokal, bahkan mengkafirkan orang yang diluar kelompoknya.

Baca Juga: Cepat Claim! Bonus 1 Juta Coin Sandi Morse Harian Hamster Combat Telah 29 Juni

Ken mengatakan, dalam sejarah panjang Islam di Indonesia, peran para Kyai Nusantara dalam menyebarkan dan membumikan agama Islam tidak dapat dipungkiri.

Jauh sebelum kolonialisme Belanda, para Kyai Nusantara telah memainkan peran penting dalam membawa Islam ke berbagai penjuru Nusantara, beradaptasi dengan budaya lokal, dan menumbuhkan tradisi Islam yang khas dan berakar pada budaya Indonesia.

“Berbeda dengan pendekatan dakwah yang berfokus pada aspek Arabisasi, para Kyai Nusantara memilih pendekatan yang lebih akomodatif dan inklusif,” kata Ken Setiawan.

Kyai Nusantara menggunakan bahasa lokal, memasukkan unsur-unsur budaya lokal dalam ritual dan tradisi Islam, serta mengadaptasi ajaran Islam dengan konteks sosial dan budaya masyarakat setempat.

“Pendekatan ini terbukti efektif dalam menarik simpati dan kepercayaan masyarakat. Islam tidak lagi dipandang sebagai agama asing, melainkan sebagai bagian integral dari budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini turut berkontribusi pada islamisasi yang damai dan terhindar dari konflik agama,” katanya.

Baca Juga: Tragedi di Situ Ciburial: Dua Remaja Tenggelam, Polsek Tarogong Kaler Lakukan Pemeriksaan TKP

Ken mencontohkan Peran Kyai Nusantara seperti,

- Sunan Kalijaga: Beliau terkenal dengan dakwahnya yang menggunakan tembang Jawa dan wayang kulit, serta memasukkan unsur budaya lokal dalam ritual dan tradisi Islam.

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah