Inilah Jenis-jenis Tumbuhan Penghalang Rezeki

27 April 2024, 07:05 WIB
Gambar Ilustrasi /Joe/

PRIANGANINSIDER - Kepercayaan tentang tumbuhan atau barang-barang tertentu yang dianggap membawa penghalang rezeki bervariasi dalam budaya dan tradisi tertentu.

Namun, penting untuk diingat bahwa kepercayaan semacam itu sering kali berakar dalam superstisi dan mitos, dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Berikut adalah contoh-contoh tumbuhan yang dianggap membawa penghalang rezeki dalam beberapa kepercayaan:

Baca Juga: Shin Tae-yong Patahkan Mitos Korea Selatan Raja Asia, Kekalahannya Sangat Memalukan

Kaktus: Dalam beberapa budaya, kaktus dianggap membawa energi negatif dan dapat menghalangi aliran rezeki.

Pohon Pisang: Dalam beberapa kepercayaan, pohon pisang dianggap sebagai simbol kemiskinan atau kemunduran.

Pohon Bonsai: Bonsai sering kali dianggap membawa energi stagnan dan dapat menghambat aliran rezeki dalam rumah.

Baca Juga: Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang Jenis Pattern Dihargai Mahal, Kenali Cirinya

Lidah Mertua (Sansevieria): Dalam beberapa budaya, tanaman ini dianggap membawa energi negatif dan dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Daun Sirih: Dalam beberapa tradisi, daun sirih dianggap membawa sial dan dapat menghalangi aliran rezeki.

Tumbuhan Berduri: Beberapa tumbuhan berduri dianggap membawa energi negatif dan dapat menghalangi kemajuan dalam hidup.

Pohon Cemara: Dalam beberapa kepercayaan, pohon cemara dianggap sebagai simbol kesedihan dan kemiskinan.

Pohon Durian: Meskipun buahnya sangat populer di beberapa negara Asia Tenggara, pohon durian dianggap sebagai simbol kemalasan dan kurangnya kemajuan.

Baca Juga: FPD : Ada Dugaan Penyimpangan Anggaran, Masyarakat dan Tokoh Masyarakat Bisa Makzulkan Kades Melalui BPD

Pohon Cemara Laut: Dalam beberapa kepercayaan, pohon cemara laut dianggap membawa kesialan dan dapat menghalangi keberuntungan.

Pohon Mangga: Dalam beberapa budaya, pohon mangga dianggap sebagai simbol kemiskinan atau kekurangan.

Namun, penting untuk diingat bahwa kepercayaan seperti ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, dan pengaruhnya tergantung pada keyakinan individu dan budaya tertentu.

Sebaiknya, ketika membuat keputusan tentang tumbuhan di sekitar rumah, lebih baik mempertimbangkan kebutuhan tanaman dan kondisi lingkungan tempat tinggal daripada mempercayai kepercayaan yang tidak berdasar. (***)

Editor: Juhendi Majid

Tags

Terkini

Terpopuler