Network
PRIANGANINSIDER - Sekjen Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) DPD Kabupaten Garut, Buddy Oconk menyampaikan nazarnya yang cukup keras dan menantang kepada Pemkab Garut terkait PKL di kawasan Pemda.
Buddy Oconk bernazar apabila pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pemda Garut bisa ditertibkan, maka Ia akan berjalan kaki 20 kali dari rute Kampung Cioconk, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul ke Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Kemudian akan memberikan santunan uang kepada fakir miskin.
Hal itu akan dia lakukan apabila Pj Bupati Garut dan jajarannya bisa membersihkan PKL di kawasan Pemda Garut.
Baca Juga: PKL Alun-alun Garut Minta Tidak Direlokasi oleh Pj Bupati
" Pak PJ, pak Sekda, maaf dengan sangat. Apabila di daerah Pemda PKL sudah ada realisasinya dan dikosongkan, saya berjanji mohon maaf dan mohon izin, Demi Allah, demi Rasulullah, saya akan nazar dari Ciocong sampai Pondok Darul Arqam Garut, saya akan jalan kaki 20 jalan dan akan memberikan amplop untuk fakir dan miskin," ujarnya ketika ditemui di kawasan alun-alun Garut belum lama ini.
Nazar Buddy Oconk ini merupakan bentuk tantangan, pasalnya Pemkab Garut selama ini dinilainya tebang pilih dalam menertibkan PKL.
Beberapa PKL di kawasan perkotaan sudah ditertibkan, namun Buddy merasa aneh, kenapa di kawasan Pemda Garut yang merupakan wajahnya Pemkab dan sentral pemerintahan justru dibiarkan.
Baca Juga: Langsung Cair, Koin Kuno Jenis Ini Dihargai Mahal, Kenali Ciri-cirinya
Buddy protes karena rencananya Pj Bupati akan kembali menginstruksikan membersihkan PKL di kawasan Alun-alun Garut.
Seharusnya kata Buddy, PKL di kawasan Pemda dulu yang dibersihkan sebelum membersihkan yang lain.
" Tolong mana kinerjanya Kasatpol PP, maaf pak Kastpol PP, maaf ya, jangan dipilah-pilah. Anda itu seorang leadership. Kalau mau menertibkan ikuti aturan, jalankan semua aturan," ujarnya.
Sementara itu Depi Astra Guna perwakilan PKL alun-alun mengharapkan agar tidak dilakukan penertiban terhadap mereka yang berjualan di Alun-alun Garut.
Pasalnya mereka sudah puluhan tahun mengais rezeki di sana dan sangat bergantung terhadap penghasilan dari berjualan tersebut.
Depi mengatakan bahwa ada kabar Pemkab Garut akan merelokasi mereka ke kawasan jalan Ciledug dan Jalan Ahmad Yani.
Baca Juga: PKL Rugi Puluhan Juta, Warga Limbangan Sedih Tidak Bisa Belikan Baju Untuk Lebaran Anak
Bahkan Depi lebih bersedia apabila mereka ditata dan diwajibkan untuk memberikan kontribusi PAD. Hal itu akan membuat mereka tenang sekaligus berkontribusi untuk pembangunan daerah.***
