Bahaya! Hingga April 2024, Kasus DBD di Garut Meningkat Ada 2 Kasus Kematian

- 19 April 2024, 18:41 WIB
Upaya pengendalian dan penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Garut.
Upaya pengendalian dan penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Garut. /Istimewa/

“Penyelidikan Epidemiologi (PE) pada setiap temuan kasus langsung ke lokasi rumah pasien DBD untuk penelusuran adanya kasus tambahan dan penilaian cepat (Rapid Assessment) kondisi lingkungan rumah dan sekitarnya dalam memastikan vektor penular (nyamuk Aedes Aegypti beserta jentiknya), serta menaburkan Abate pada tempat penampungan air,” ujarnya.

Selain itu Leli menambahkan, Dinkes terus memantau seluruh rumah sakit, puskesmas, klinik swasta utk melaporkan < 24 jam setiap penemuan suspek dan konfirmasi positif DBD ke Dinas Kesehatan.

Baca Juga: Waw, Hotman Paris Menantang Rocky Gerung untuk Adu Jotos di Ring Tinju

“Setiap Faskes wajib menyediakan rapid test (test cepat) sebagai diagnostik cepat yaitu RDT DBD Combo diseluruh fasyankes utk mempercapat diagnosa dan penanganannya. Memastikan semua rumah sakit bersiaga dan menerima kasus rujukan dari puskesmas atau fasyankes lainnya;

Termasuk kata Leli, mengupayakan Angka Bebas Jentik (ABJ) terkendali dg pemberdayaan masyarakat utk melaksanakan 3 M plus dan melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru pemantau Jentik).

“Kami melibatkan anak sekolah (SD, SMP, SMA) untuk melaksanakan 3 M plus di sekolahnya melalui Gerakan 1 kelas 1 Jumantik,melaksanakan penyemprotan obat insektisida (fogging) bagi wilayah dengan angka kasus > 1% dari populasi berisiko di wilayahnya,” tutur Leli.

Baca Juga: Lutfi Mubarok Ikut Daftar di DPD PAN Garut untuk Pilkada, Kemiskinan Ekstrem Jadi Sorotan

Leli terus mengingatkan kembali masyarakat dg edukasi secara masif tentang tanda bahaya: warning signpenyakit DBD (seperti: muntah terus menerus, nyeri tekan pada perut, mimisan, perdarahan gusi dan kulit), serta demam tinggi utk segera melaporkan atau mengakses fasyankes. Pungkasnya.(***)

Halaman:

Editor: Robi Taufiq Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah