Mantan Bupati Garut Rudy Gunawan : Tukar Guling Saluran Pertanian Harus Seijin Bupati, Itu Tidak Sah!

- 16 Mei 2024, 22:41 WIB
Mantan Bupati Garut, Rudy Gunawan
Mantan Bupati Garut, Rudy Gunawan /Instagram/@kang_rudy_gunawan

PRIANGANINSIDER - Pendirian pabrik sepatu milik perusahaan asing yang berada di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, terus bermasalah dengan hilangnya saluran air pertanian.

Setelah KTNA Kabupaten Garut memberikan tanggapan yang keras, kali ini tanggapan muncul dari mantan orang nomor satu di Garut, Rudy Gunawan, SH, MH.

Mantan Bupati Garut dua periode tersebut, selain menyikapi hilangnya saluran air pertanian, Rudy Gunawan, terlebih dahulu menyikapi terkait izin AMDAL yang sampai saat ini belum juga turun.

Baca Juga: Banyak Kolang Kaling di Garut, Harus Tahu Nih Manfaatnya, Kaum Hawa Pasti Senang

"Lambatnya pengurusan AMDAL, saya nilai consultan yang ditugaskan oleh pihak perusahaan kurang resfon dalam melengkapi dokumen. Kalau sesuai aturan pengurusan izin AMDAL itu paling lama 120 hari," ujar Rudy Gunawan, Kamis (16/5/2024) malam.

Menurut Rudy, mendengar belum selesainya terkait perizinan sangat heran dan kaget. Padahal, saat ekspose pertama kali disaat menjabat sebagai Bupati Garut, PT SSI itu merupakan perusahaan yang menjadi pilot project berinvestasi di Garut, khsusunya di wilayah Garut Utara.

Bangunan pabrik milik PT SSI yang sampai saat ini tidak memiliki izin Amdal, PBG dan SLF kendati sudah berdiri megah. Gakum KLHK sudah melakukan penyegelan dan menghentikan akitivitas pembangunan.
Bangunan pabrik milik PT SSI yang sampai saat ini tidak memiliki izin Amdal, PBG dan SLF kendati sudah berdiri megah. Gakum KLHK sudah melakukan penyegelan dan menghentikan akitivitas pembangunan.

"Ya, kalau secara RTRW pendirian pabrik itu sudah sesuai. Hanya saja, dalam pengurusan izin consultan kurang resfon sehingga lambat. Ini sudah dua tahun," ungkapnya.

Rudy mengaku, sangat disayangkan lambatnya pengurusan perizinan. Padahal PT SSI kalau sudah berjalan tentunya akan ada dampak poistif bagi masyarakat setempat. Sedikitnya, akan ada 5000 tenga kerja yang bisa terserap.

"Makanya saya sangat heran, kenapa sampai sekarang AMDAL belum juga keluar. Jelas akan merugikan semuanya, apalagi peizinan dari bawah saja informasinya masih belum selesai. Nah, itu yang menjadi salah satu penyebabnya," katanya.

Halaman:

Editor: Robi Taufiq Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah