PRIANGANINSIDER - Jumlah masyarakat Jawa Barat yang terkena Demam Berdarah (DBD), jumlahnya mencapai 11.729 orang, sedangkan jumlah angka kematian yang di akibatkan oleh penyakit DBD mencapai 105 orang. Bahkan, angka ini kemungkinan akan terus bertambah
Peningkatan kasus tersebut memicu respons serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menggelar rapat khusus di Gedung Sate, Senin, 25 Maret 2024 lalu.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, daerah yang terdapat kasus meninggal dunia akibat DBD adalah Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bogor.
Baca Juga: Informasi Saldo Sudah Masuk, KPM PKH dan BPNT Cek Saldo Ke E-Waroeng Usai Sahur Ternyata Masih Zonk
Sementara di Kabupaten Garut sendiri jumlah yang terkena Demam Berdarah (DBD) dari Januari sampai dengan Maret 2024 jumlahnya mencapai lebih dari 700 orang. Namun untuk angka kematian tidak ada.
"Ya, jumlahnya sampai bulan Maret ini sudah mencapai kurang leibih 700 orang yang terkena DBD," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Yodi Surodjudin, Jum'at (29/3/2024).
Menurut Yodi, angka ini jika dibandingkan dengan tahun 2023 tentunya mengalami peningkatan, Soalnya, pada tahun 2023 itu sebanyak 786 kasus, sementara baru 3 bulan ini atau Januari-Maret kita telah menemukan kurang lebih 700 kasus, artinya setengahnya dari kasus tahun lalu sudah terjadi di 3 bulan ini di tahun 2024," ujar Yodi.
Baca Juga: Tancap Gas, Partai Golkar Resmi Membuka Pendaftaran Bakal Calon Bupati Garut
Untuk peningkatan yang terkena DBD, kata Yodi hampir melanda di semua wilayah di Kabupaten Garut. Terutama di daerah perkotaan dan bagian Garut Utara.