Bahaya! Hingga April 2024, Kasus DBD di Garut Meningkat Ada 2 Kasus Kematian

- 19 April 2024, 18:41 WIB
Upaya pengendalian dan penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Garut.
Upaya pengendalian dan penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Garut. /Istimewa/

PRIANGANINSIDER - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat mengungkapkan angka kasus kematian akibat Denam Berdarah Dengeu (DBD) di Kabupaten Garut meingkat. Sampai pada bulan April 2024 sudah lebih 1.002 kasus dengan kasus kematian sebanyak 2 kasus.

“Sejalan dengan terjadinya peningkatan kasus DBD baik secara nasional maupun di Jawa Barat, angka DBD di Kabupaten Garut ditemukan sebanyak 1.002 kasus dengan jumlah kematian 2 kasus (CFR: 0,19%),” ujar Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr. Leli Yuliani, Jum’at (19/4/2024).

Dikatakan Leli, terdapat daerah yang jumlah kasus DBD tertinggi, yakni Kecamatan Malangbong, Limbangan, Selaawi dan Cibatu dengan rata-rata lebih dari 83 kasus.

Baca Juga: Jalan Nasional Bandung-Tasik di Kersamanah Kembali Banyak Lubang

“Jumlah kasus DBD di Kabupaten Garut saat ini mengalami peningkatan hampir 4 kali lipat lebih dibandingkan tahun lalu dalam periode bulan yang sama. Kasus DBD periode Jan - April 2023 sebanyak 226 kasus,” ucapnya.

Leli Yuliani mengaku, Peningkatan jumlah kasus DBD tersebut dimungkinkan sudah tersebarnya varian virus DBB (DEN 1 sd DEN 4) di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Garut.

“Kami terus melakukan upaya pengendalian dan penanggulangan dan pengendalian kasus DBD di Garut,” kata Leli.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Tangkap Buronan DPO Penangkap Ikan Ilegal

Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan dengan melakukan penatalaksanaan kasus (pencegahan, pengobatan adekuat, dan promosi kesehatan melalui berbagai media);

Halaman:

Editor: Robi Taufiq Akbar


Tags

Terkait

Terkini

x