Kata Siapa Hijab Budaya Arab, Bukan Budaya Nusantara?, Coba Kenali Rimpu, Auto Bikin Anda Ngerti

- 18 Juni 2024, 13:03 WIB
Rimpu
Rimpu /Joe/

Priangan Insider - Perkenalkan, ini adalah Rimpu, pakaian tradisional wanita Bima, Nusa Tenggara Barat. Rimpu tidak hanya sebatas busana tradisional, tetapi juga merupakan warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Bima.

Dua lembar sarung yang dikenakan melilit kepala dan tubuh perempuan Bima melambangkan keseimbangan antara duniawi dan spiritual. Sarung yang dihiasi motif tenun tangan yang indah mencerminkan keindahan dan keanggunan perempuan Bima.

Rimpu, yang berasal dari kata "Mpi'u" dalam bahasa Bima, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan perempuan Bima sejak ratusan tahun lalu. Busana ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup aurat, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.

Keindahan, makna, dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Rimpu menjadikannya identitas dan kebanggaan bagi perempuan Bima. Yang membuat hijab syar'i ini begitu khas ialah bahannya, karena kain yang dipakai sebagai khimar (kerudung) dan jilbab (gamis) ialah kain sarung khas Bima, namanya sarung Nggoli.

Baca Juga: Pertamina tambah pasokan Gas LPG Bersubsidi 43.680 tabung Libur Idul Adha untuk Daerah Garut

Dengan Rimpu, bisa kita rasakan pengaruh Islam sangatlah kuat terhujam dalam budaya Nusantara. Jadi yang mengatakan bahwa "hijab budaya Arab" ialah mereka yang berpandangan iberal dan terkotakan dalam pemikiran sempit warisan penjajah.

Terdapat dua jenis utama Rimpu yang dikenakan perempuan Bima berdasarkan status pernikahan mereka:

Rimpu Mpida: Diperuntukkan bagi perempuan yang belum menikah. Rimpu Mpida menutupi seluruh bagian tubuh kecuali mata dan telapak tangan, melambangkan kesucian dan kepolosan perempuan muda.

Rimpu Colo: Dikenakan oleh perempuan yang sudah menikah. Rimpu Colo memperlihatkan sebagian wajah, melambangkan kematangan dan tanggung jawab perempuan yang telah berumah tangga.

Baca Juga: Pencairan PIP Tahap 2 Segera Turun, Buruan Cek Jadwal dan Penerimanya

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah