OJK Catat Generasi Muda Jadi Penyumbang Terbesar Pinjol

- 8 Juni 2024, 20:00 WIB
kantor OJK
kantor OJK /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/ANTARA

Priangan insider - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa peminjam usia muda menjadi penyumbang terbesar pinjaman macet di sektor fintech peer to peer (P2P) lending, atau yang dikenal sebagai pinjaman online. Fakta ini menarik perhatian Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, yang menegaskan pentingnya edukasi keuangan untuk generasi muda.

Menurut LaNyalla, data yang disampaikan OJK menunjukkan urgensi literasi keuangan bagi kalangan milenial. Ia menyatakan bahwa pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan dapat membantu generasi muda untuk melangkah dengan bijaksana. "Anak-anak muda ini perlu mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan, agar mereka dapat menempuh langkah mereka dengan cerdas," ujarnya di Surabaya, Sabtu (8/6/2024).

Baca Juga: Pertanian Merupakan Sektor yang Dapat Menyerap Tenaga Kerja Luas

LaNyalla juga mengungkapkan bahwa generasi milenial cenderung memiliki gaya hidup konsumtif, kesulitan dalam menabung, dan minim minat terhadap investasi masa depan. Situasi ini, menurutnya, dapat menimbulkan risiko finansial karena kurangnya pemahaman tentang manajemen keuangan yang sehat.

"Oleh karena itu, literasi keuangan merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat. Dimulai dari kalangan generasi muda pelajar dan mahasiswa. Dengan pendidikan keuangan yang tepat, mereka tidak akan terjebak dalam perilaku konsumtif yang dipicu oleh peer pressure, influencer, dan faktor lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Gelombang Kunjungan Aktris Korea ke Garut: Ha Seungri Menjadi Sorotan Terbaru Setelah Kim Go eun

Selain itu, LaNyalla mendorong Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), OJK, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan lembaga perbankan untuk meningkatkan upaya dalam melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat melalui berbagai platform. Ia juga menekankan perlunya keterlibatan lingkungan keluarga dalam hal ini.

"Upaya edukasi keuangan tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga keuangan dan perbankan, tetapi juga keluarga. Karena keluarga adalah mereka yang paling dekat dan paling mengenal perilaku keuangan anggota keluarga lainnya," tegas LaNyalla.

Baca Juga: Sekda Garut Nurdin Yana : Akan Ada Pembayaran Klaim Lapad Ruhama sebesar Rp6,4 Miliar ke RSUD dr. Slamet

Halaman:

Editor: Roni Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah