Pertanian Merupakan Sektor yang Dapat Menyerap Tenaga Kerja Luas

- 8 Juni 2024, 19:05 WIB
Atak Tauhid
Atak Tauhid /Priangan Insider/

Priangan Insider - Suatu warisan yang keliru dari masa lalu, bahwa bekerja di Sektor Pertanian identik dengan pekerja kasar, bekerja selalu kotor karena bersentuhan dengan tanah. Misalnya kalau di Perkebunan Besar Karet, Teh Sawit punya PTPN atau Swasta mereka Petani diidentikan dengan Pemetik Entehnya, Penyadap Getah Karetnya, Pengolah Tanahnya, Pemanen Tandan Sawitnya.

Padahal di Perkebunan Besar itu ada berbagai Kegiatan yang ditangani baik memerlukan tenaga kasar, menengah maupun berpendidikan Tinggi.

Contoh seorang Administratur Perkebunan membawahi beberapa Kepala/Divisi, Kepala Bagian Produksi Tanaman, Kepala Bagian SDM ( Sumber Daya Manusia ), Kepala Bagian Pengolahan/Pabrik, Kepala Bagian Gudang, Kepala Bagian Sarana Produksi, Employeu yang menangani satu Afdeling, Kepala Bagian R&D ( Riset Dan Pengembangan ), dll.
Itu baru di suatu Perkebunan.

Baca Juga: Pensiunan Dosen Ini Memperkirakan Ada Uranium di Tanah Garut Selatan

Kenapa begitu luasnya Sektor Pertanian dapat menyerap Tenaga Kerja ?

Coba kita perhatikan sehari-hari, misal kalau kita tidak punya sayur sausin atau cabe rawit di rumah, berarti harus membeli ke warung, membeli harus pakai Uang. Warung Masakan Padang terkenal selalu menggunakan Pucuk Singkong lalabannya. Semua dibeli memakai Uang alias Duit.

Jadi kalau Kita menanam Sawi, Cabe Rawit dan Singkong itu Sama saja dengan menanam Uang atau Mencetak Sumber Uang.

Itu di Sektor swasta kecil, berusaha tani kecil-kecilan bisa dalam areal dari 100 tumbak sampai dengan 1 hektar. Apalagi bila kita Bisnis di tanaman Hias tidak usah lahan yang luas, belum di sektor Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Agroforestry.

Baca Juga: Akademisi Garut Ingatkan Penggunaan Pestisida dalam Budidaya Pertanian Harus Lebih Bijak

Halaman:

Editor: Gilang Candra Kirana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah