Akademisi Garut Ingatkan Penggunaan Pestisida dalam Budidaya Pertanian Harus Lebih Bijak

- 4 Juni 2024, 19:05 WIB
Atak Tauhid, akademisi Garut menjelaskan soal bahaya pestisida
Atak Tauhid, akademisi Garut menjelaskan soal bahaya pestisida /Priangan Insider/

PRIANGANINSIDER -Dalam pelaksanaan Budidaya Pertanian sebagai Pabrik Biologi, dimana Produksinya akan berupa Pangan, Utamanya yang haru diperhatikan adalah Safety Food atau Keamanan Pangan, disamping dari segi kuantitasnya (Quantity Food).

Kenapa Keamanan Pangan harus diperhatikan lebih serius oleh semua yang terlibat dalam memproduksi Pangan.?

Karena yang namanya Pangan akan dimakan Manusia seperti Nasi, Sayur-sayuran, Buah-buahan, Ikan dan daging. Itu semua harus bebas dari Pencemaran Pestisida berupa Fungisida (untuk memberantas Jamur), Insektisida (untuk memberantas Serangga), Larvasida (untk meberantas Ulat), Bakterisida (untk membrantas Bakteri ), maupun Herbisida (memberantas Gulma).

Baca Juga: Pensiunan Dosen Ini Memperkirakan Ada Uranium di Tanah Garut Selatan

Kalau kita amati sehari-hari dalam pelaksanaan Budidaya Pertanian, yaitu para Petani, kebanyakan minim dalam menguasai Ilmu dan Kandungan Senyawa Kimia Obat-obatan Pertanian.

Coba kita amati dalam label obat-obatan Pertanian suka memakai Lambang Tengkorak!.
Disini menandakan bahwa begitu berbahayanya residu atau sisa-sisa yang menempel dalam produksi Pertanian bila termakan.

Penggunaan Pestisida itu ada teknik-tekniknya, mulai dari kapan obat pestisida itu harus digunakan? Itu tidak sembarang, karena sebelum penggunaanya, harus dihitung terlebih dahulu jumlah hama dan penyakit yang akan meruksak tanaman.

Baca Juga: Politik Menurut Pandangan Akademisi Garut dan Saran dalam Menghadapi Pilkada

Bahayanya polusi Pestisida yang terbawa makanan, bila termakan manusia akan masuk ke dalam organ Pencernaan dalam Perut. Senyawa Kimia yang terbawa, misalnya bahan aktif Organofosfat dan yang lainya, akan ikut berproses dalam pencernaan secara biokimia dan ada yang bersifat beracun, meruksak orgsn-organ dlm tubuh kita.

Halaman:

Editor: Gilang Candra Kirana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah