Politik Menurut Pandangan Akademisi Garut dan Saran dalam Menghadapi Pilkada

- 4 Juni 2024, 15:20 WIB
ilustrasi politik
ilustrasi politik /Priangan Insider/ist/

PRIANGANINSIDER - Politik itu Siyasah atau siasat, sama dengan cara atau Teknik pada benda mati atau makhluk hidup selain manusia.

Contoh dalam mengoperasikan kendaraan, membuat bangunan, membuat bendungan, dan lain-lain, ada ada siyasahnya, ada caranya, ada tekniknya.

Misalnya bagaimana cara menganalisis tanah, memeriksa tekanan darah, bagaimana diagnosis kesehatan, bagaimana memberantas hama penyakit tanaman, semua pakai Siyasah atau siasat.

Baca Juga: Pilkada 2024 : Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU, Siap Untuk Berpasangan dengan Putri Karlina

Bedanya, kalau politik itu bersifat memburu, bersaing dalam memenangkan kekuasaan, pada finalnya ada yang menang dan kalah.

Disini prinsip Syar'i harus diperhatikan. Konsep Syar'i (agama) dalam pergaulan itu Laa Dhoror Wa laa Dhiroro ( Jangan sakit hati dan jangan menyakiti). Jangan Dianiyaya atau teraniyaya dan Menganiyaya.

Itulah dunia sekarang, memburu kekuasaan secara Sekuler itu Gembling, tidak pasti dan bersifat ngadu nasib.

Baca Juga: Zulhas Sebut Jokowi Tak Setuju Kaesang Maju di Pilgub Jakarta

Yang harus dipikirkan kita bersama. Jangan setelah Pemilu, Pilkada ada orang atau kelompok orang yang merasa sakit, kecewa. Apalagi urusan kenegaraan adalah urusan yang mulia sifatnya, dan untuk mensejahterakan rakyat.

Halaman:

Editor: Gilang Candra Kirana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah