Network
PRIANGANINSIDER - Setelah usai melakukan koalisi dengan Partai Gerindra dan Demokrat. Kali ini Partai Golongan Karya kembali di kunjungi dua partai besar di Garut, yakni Prtai PKS dan Partai PPP.
Kunjungan kedua partai besar, tentunya guna menjalin komunikasi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
"Ya, hari ini, kami menerima kunjungan dari Partai PKS dan Partai PPP. Kami sangat membuka pintu yang sangat lebar bagi seluruh partai yang ingin menjalin komunikasi politik dengan Golkar," ujar Ketua DPD Partai Golkar Garut, Euis Ida Wartyiah melalui Ketua Tim Penjaringan Pilkada Garut, Deden Sopian, Kamis (23/5/2024).
Baca Juga: 1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak Tahun 2024
Dikatakan Deden, sulaturahmi politik yang dilakukan oleh hampir semua partai dengan partai golkar menandakan kedewasaan dalam berpolitik dan memperlihatkan bahwa perpolitikan di Kabupaten Garut berjalan sangat cair.
"Setiap pertemuan dengan partai manapun selalu di selingi guyonan namun tetap berujung pada kata sepakat bahwa kita berpikir bagaimana Garut ke depan lebih baik lagi dan semua menyadari bahwa membangun Garut yang luas ini harus di lakukan bersama-sama tidak ada eklusifitas pada salah satu partai," ungkapnya.
Menurut Deden, Kendati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahu bahwa partai Golkar mengusung G1 pada pilkada 2024 ini. Tetapi, masih berharap bisa bersama seperti di sampaikan oleh ketua DPD PKS dr Helmi Budiman.
"Sebagaimana disampaikan oleh ketua DPD Golkar Euis Ida Wartiah bahwa partai Golkar pada pilkada tahun ini akan mengusung Garut 1. Hal ini karena dorongan dari segenap pengurus berdasarkan hitungan realistis yaitu pemenang pemilu dengan raihan 8 kursi atau 248 ribu suara," cetusnya.
Kendati memasang target maksimal, kata Deden Ketua DPD Golkar selalu berpesan kepada Tim penjaringan bahwa Golkar jangan bertindak ekslusif sebagai partai terbuka harus menerima siapapun jika ingin menjalin silaturahmi dan kerjasama.
