Network
Priangan insider - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) dan kepala sekolah di Kabupaten Bandung untuk melakukan pengecekan terhadap ponsel para siswa. Tindakan ini dianggapnya sebagai langkah pencegahan untuk mencegah anak-anak terlibat atau terpapar praktik judi online.
"Bupati mengizinkan kepala sekolah untuk memberikan instruksi kepada staf pendidikan, terutama Bimbingan Konseling (BK), untuk melakukan pengawasan terhadap siswa," ungkapnya kepada media pada Senin, 24 Juni 2024.
Baca Juga: Matchday Terakhir Grup F Euro 2024: Georgia Vs Portugal di Veltins-Arena Perebutkan Tiket 16 Besar
Meskipun demikian, Dadang menekankan pentingnya agar inspeksi ponsel siswa dilakukan dengan pendekatan yang manusiawi.
"Tetaplah bersikap santun. Jika terjadi pelanggaran (judi online), lebih baik menghapus aplikasi tersebut dari ponsel, agar kejadian serupa tidak terulang," tambahnya. Di samping itu, Dadang juga meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menutup akses ke situs judi online secara menyeluruh.
"Lebih bijaksana jika blokir situs tersebut dari sumbernya. Dengan menutupnya dari sumber, otomatis akses ke bawahnya juga akan terhenti," paparnya. Terlebih lagi, Dadang mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan instruksi untuk memberantas judi online.
Baca Juga: Bonus 1 Juta Coin Berubah Menjadi Sandi Morse di Harian Hamster Combat pada 26 Juni
"Pak Presiden telah memberikan arahan bahwa praktik judi online harus dihentikan. Kemenkominfo diharapkan dapat memblokir situs-situs tersebut," lanjutnya.
Ratusan Ribu Anak Terpapar Judi Online Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online, Hadi Tjahjanto, mengungkapkan bahwa sebanyak 80.000 anak di bawah usia 10 tahun terpapar kegiatan judi online. Jumlah tersebut, kata Hadi, mewakili 2 persen dari total pemain judi online.
