Ketua DPRD Kabupaten Garut, Tidak Pantas Jadi Wakil Rakyat, Karena Lakukan Hal Tak Terpuji Pada Guru Honorer

- 15 Juni 2024, 09:05 WIB
Euis Ida Wartiah - Ketua DPRD Kab. Garut
Euis Ida Wartiah - Ketua DPRD Kab. Garut /Joe/

Priangan Insider - Ratusan guru honorer dari berbagai sekolah di Kabupaten Garut berkumpul di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, Jumat (14/06/2024).

Hal ini mendapat sorotan tajam dari seorang pemerhati kebijakan publik Kabupaten Garut, Iskandar yang melihat langsung kejadian tersebut, Jumat (14/06/2024).

Aksi unjuk rasa guru-guru honorer tersebut datang untuk menyuarakan penambahan kuota PPPK bagi guru honorer yang dirasakan tidak sejalan dengan tuntutan Pengunjuk rasa yang sebelumnya juga menggelar aksi serupa.

"Aksi demonstrasi yang hingga malam hari digelar tersebut berawal dari ketidakpuasan guru honorer terkait berbagai masalah pendidikan, termasuk gaji yang tidak memadai, kondisi kerja yang buruk, dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan mereka," kata Iskandar.

Namun, dengan kedatangan Ketua DPRD Kabupaten Garut, Euis Ida Wartiah, justru menambah kekecewaan para guru. Pasalnya, Euis dianggap telah melakukan tindakan tidak terpuji dan tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat.

Baca Juga: Ketua Fagar Ma'mol Abdul Faqih : Pernyataan Euis Ida Wartiah Lukai Hati Guru dan Tidak Miliki Etika

Ketua DPRD Euis Ida Wartiah yang diharapkan dapat menunjukkan empati dan memberikan solusi, justru mengeluarkan pernyataan yang dinilai tidak peka. Dengan nada yang dianggap mengolok-olok seorang peserta aksi yang tengah kesakitan dan menangis akibat sakit lambung yang dideritanya.

Menurut Iskandar, dirinya melihat dengan jelas seorang peserta aksi unjuk rasa tengah menangis kesakitan karena penyakit maagnya kambuh tiba-tiba muncul Euis Ida keluar dari dalam mobilnya sambil berkata, "Sing sae atuh nagisna" (Yang Merdu dong nangisnya-red) sambil ngeloyor masuk ke dalam gedung tanpa memperdulikan para pendemo yang kebanyakan kaum perempuan.

“Yang paling menyakitkan bagi kami adalah tidak sedikitpun Bu Euis Ida menunjukan empati kepada kaumnya sendiri malah memperlihatkan sikap arogan sambil nyerocos tidak karuan hanya lewat begitu saja di depan guru-guru tersebut," jelas Iskandar.

Baca Juga: Wajib Dibaca! Ini Caleg Terpilih Dapil Garut 1 Hasil Pemilu 2024, Didominasi Muka Baru

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah