HJG ke 211 Tahun 2024 Bukan Hanya Sebuah Gelaran

- 27 April 2024, 14:26 WIB
Barnas Adjidin - Pj. Bupati Garut
Barnas Adjidin - Pj. Bupati Garut /Joe/

PRIANGANINSIDER - Helaran budaya digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut dalam rangka Hari Jadi Garut (HJG) ke 211 tahun 2024, Sabtu (27/04/2024).

Gelaran yang diperingati sebagai rangkaian Hari Jadi Garut (HJG) ke 211 Tahun 2024 ini diberi thema "Nu Datang Mawa Bagja, Nu Miang Mugia Waluya" bertempat di Kompleks Sarana Olah Raga (SOR) R.A.A. Adiwijaya, Jalan Merdeka, Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/04/2024).

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Ka disparbud) Ir. Luna Aviantrini MT, helaran yang digelar pada acara tersebut sebagai sarana untuk merayakan serta melestarikan warisan budaya kabupaten Garut.

"Acara semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai perayaan, tetapi juga sebagai media edukasi dan promosi kekayaan budaya kepada generasi muda dan masyarakat luas," kata Luna.

Baca Juga: 10 Tempat Beribadah Muslim Paling Dicari di Dunia

Helaran budaya diisi dengan beragam kegiatan yang mencerminkan ciri khas dan keunikan daerah tersebut. Mulai dari pertunjukan musik tradisional, tarian daerah, hingga pameran kerajinan tangan dan kuliner.

"Setiap aspek dari helaran ini dirancang untuk memperlihatkan kebanggaan lokal serta mengajak partisipasi aktif dari warga sekitar," ujar Kadisparbud.

Turut mewarnai juga kesenian tradisional yang telah turun temurun di Kabupaten Garut di bawah naungan Dewan Kesenian Garut (DKG).

Ketua DKG Anting Irawan RG juga berpendapat, helaran ini tidak hanya penting dari segi budaya, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam bagi masyarakat Garut.

Baca Juga: Siapa Yang Berhak Mendapatkan KIP?

Anting Irawan - Ketua DKG
Anting Irawan - Ketua DKG

"Makanan tradisional juga tak kalah pentingnya dalam helaran budaya. Stan-stan makanan diisi dengan aneka ragam kuliner khas Garut yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh dengan cerita dan sejarah," kata Anting.

Di sini pengunjung dapat mencicipi berbagai jenis makanan yang mungkin tidak mereka temukan di tempat lain, sambil mendengarkan cerita di balik setiap sajian.

Di samping itu, menurut Ketua DKG, helaran budaya yang mengakar pada tradisi sering kali juga menarik minat pengunjung dari luar daerah.

Baca Juga: Pesugihan Keramat: Antara Mitos dan Fakta

"Karena pertunjukan ini juga menampilkan konser musik dari semua gender sebagai simbol rasa syukur dan kegembiraan dalam memperingati hari jadi kabupaten Garut ini," jelasnya.

Secara keseluruhan, helaran budaya tidak hanya memperkuat rasa kebersamaan dan identitas lokal, tetapi juga mendukung pelestarian dan pengembangan budaya yang kaya dan beragam.

Dalam perayaan hari jadi kabupaten Garut yang ke 211 tahun 2024 helaran budaya menjadi salah satu momen paling ditunggu-tunggu yang memberikan kesan mendalam bagi semua yang terlibat. (***).

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah