Petani Garut Diajari Membuat Pupuk Organik, Komoditas Tembakau Tidak Dapat Kuota Pupuk Subsidi

- 24 April 2024, 18:57 WIB
Petani Garut diajari cara membuat pupuk organik
Petani Garut diajari cara membuat pupuk organik /Gilang Candra Kirana/Priangan Insider/

PRIANGANINSIDER - Dinas Pertanian Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Balai Perlindungan Perkebunan, Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan bimbingan teknis pembuatan pupuk organik di Kelompok Tani Mandalagiri, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Rabu 24 April 2024.

Kepala Balai Perlindungan Perkebunan Provinsi Jawa Barat Dani Dayawiguna, S.P., M.P menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya untuk mewujudkan Budidaya Tanaman Sehat yang menjadi salah satu faktor utama dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Senada dengan hal tersebut, Ir. Haeruman Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut menyampaikan bahwa bimtek pembuatan pupuk organik sangat dibutuhkan untuk memunculkan kesadaran petani untuk secara aktif membuat pupuk organik secara mandiri.

Baca Juga: Ramai Selebaran Turunkan Pj Bupati Garut, Begini Tanggapan Barnas Adjidin

Pupuk merupakan kebutuhan dasar bagi tanaman namun kebutuhan pupuk oleh petani masih terkendala karena terbatasnya ketersediaan pupuk subsidi baik dari segi jumlah dan jenis pupuk kimia yang disubsidi pemerintah.

Komoditas Tembakau tidak termasuk dalam komoditi yang mendapatkan kuota pupuk subsidi. Oleh sebab itu diperlukan upaya memenuhi kebutuhan pupuk pada tanaman tembakau.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pembuatan pupuk organik.

Dalam bimbingan pembutan pupuk ini, terlibat pula Choirul Mahdianto, S.P., M.Si selaku Petugas POPT Perkebunan, Gustian Aditia Wirawan, S.P selaku Petugas Teknis di Balai Perlindungan Perkebunan, Satpel Garut didampingi oleh Aden Kurniawan, SST., MP selaku Subkord Perlindungan Tanaman Bidang PPUP Distan Garut dan Ahmad Yosep Hendriatna, SP. selaku Kordinator Penyuluh BPP Kadungora. Mereka melaksanakan bimbingan teknis kepada petani dalam pembuatan pupuk bokashi menggunakan EM4 dan menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL).

Baca Juga: Prediksi Anak Indigo Asal Garut: Indonesia Lolos Ke Semifinal Usai Kalahkan Korsel Di Babak Adu Pinalti

Bimtek ini akan dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan dan diharapkan pada pertemuan terakhir peserta bimtek dapat memahami dan mampu mempraktekkan pembuatan pupuk organik secara mandiri, baik menggunakan EM4 maupun MOL.

Halaman:

Editor: Gilang Candra Kirana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x