Pungli Biaya Ambulance di RSUD dr. Slamet Garut, APH Harus Tindak Tegas

- 23 April 2024, 13:33 WIB
Kendaraan operasional ambulance RSUD dr. Slamet Garut yang sedang terparkir.
Kendaraan operasional ambulance RSUD dr. Slamet Garut yang sedang terparkir. /Robi Taufiq Akbar/Prianganinsider.com/


PRIANGANINSIDER - Praktik Pungutan Liar (Pungli) yang diduga dilakukan oleh petugas ambulance RSUD dr. Slamet Garut pada keluarga pasien yang meninggal harus ditindak tegas.

“Korbannya bukan saja keluarga pasien asal Cibatu saja, melainkan banyak,” ujar Roni Faisal Adam, salah satu pemerhati publik di Kabupaten Garut, Selasa (23/4/2024).

Dikatakan Roni, Aparat Penegak Hukum (APH) harus segera bergerak dalam memberantas Pungli. Apalagi, pemberantasan pungli di Kabupaten Garut merupakan salah satu prioritas Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Memeriksa 1 Orang Saksi Terkait Perkara Tambang Kutai Barat

“APH harus bergerak agar tidak banyak korban lagi. Apalagi pasien yang meninggal merupakan kategori miskin,” ungkap Roni.

Roni juga heran, kenapa masih terjadi pungutan luar di bidang ambulance RSUD dr. Slamet Garut oleh oknum petugas pada keluarga pasien.

“Ini menandakan tidak baiknya pelayanan RSUD dr. Slamet Garut dalam pembinaan pegawai,” ucapnya.

Baca Juga: Harga Bawang Masih Meroket Tinggi, Daya Beli Pasar Menurun Drastis

Roni mengaku, banyaknya aksi Pungli di RSUD dr. Slamet khususnya pada bidang ambulance tentunya sudah terjadi lagi. Soalnya, ada anggaran untuk biaya pemeliharaan atau perawatan.

“Jadi kemana biaya perawatan atau pemeliharaan kendaraan ambulancenya. Terus hasil pungutan liar itu buat apa dan diberikan kesiapa,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Robi Taufiq Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x