Network
PRIANGANINSIDER - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Garut (HJG) ke 211 Tahun 2024 bukan hanya tentang merayakan usia, tetapi juga menghargai akar budaya dan sejarah yang membentuk identitasnya.
Seperti disampaikan Sekretaris Dewan Kesenian Garut (DKG) Drs. Agus Obar di sekretariat DKG, Jalan Ahmad Yani, Garut, Jawa Barat menjelang pagelaran Wayang Golek dalam rangka HJG ke 211 tahun ini, Selasa (23/04/3/2024).
Agus menyebutkan, dengan mengusung thema "Nu Datang Jawa Bagja, Nu Miang Mugia Waluya" ini DKG berperan aktif dalam ikut melestarikan seni budaya lokal kabupaten Garut.
Sebagai implementasinya DKG akan menghelat Pagelaran Wayang Golek dengan menampilkan Ki Dalang Anom Naufal Konthea Sunarya (Pujaran Putu Giriharja 2 Garut) serta Ki Dalang Asep Sabidin (Wirahma Sari Garut).
Baca Juga: Ulama Memperselisihkan Keislaman Orang yang Sengaja Meninggalkan Salat 5 Waktu
Bukan hanya pentas Wayang Golek tapi juga DKG akan menampilkan pula seni calung. Perhelatan ini akan dilaksakan Minggu (28/04/2024) pukul 20.00 WIB di Lapangan Tembak Sudrajat, Yon 303/SSM Cibuluh, kecamatan Cisurupan, Garut,
"Saya rasa, semangat melestarikan seni budaya menjadi tugas penting bagi setiap warga. Dengan adanya berbagai kegiatan seni dan budaya, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga membangun masa depan yang berkelanjutan," kata Agus.
Bukan hanya seni Wayang Golek dan Calung saja, menurut Agus, segala jenis seni budaya adalah warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi.
"Bisa pula melalui pameran seni, pertunjukan tradisional, dan lokakarya kreatif, kita dapat menghidupkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam seni tradisional," cetus dia.
Baca Juga: Salat Tidak Khusyuk, Pikiran Melayang-layang, Sah Tidak Salatnya?
