Begini Tanggapan KCD Pendidikan Wilayah XI Jabar, Terkait Dugaan Pemotongan PIP 100 Persen

8 Juni 2024, 14:21 WIB
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jabar, Aang Karyana /Istimewa/

Priangan Insider - Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jabar, Aang Karyana, mengaku baru mengetahui adanya dugaan pemotongan dana PIP di SMK Bidara Mukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.

"Saya sudah mengkonfirmasi terjadinya dugaan pemotongan PIP sebesar Rp1,8 juta, yang diduga dilakukan oleh pihak sekolah, terhadap Kepala Sekolah," ujarnya, Sabtu (8/6/2024).

Dikatakan Aang, menurut pengakuan pihak Kepala Sekolah, dugaan pemotongan tidak seluruhnya Rp1,8 juta, melainkan bervariatif disesuaikan dengan jenjang kelas.

"Bervariatif, ada yang Rp900 ribu, itu juga disesuaikan jika siswa tersebut belum menyelesaikan kewajibannya," ucapnya.

Baca Juga: PPDB 2024, Memaksakan Anak Masuk Sekolah Favorit Berpotensi Adanya Praktik Suap

Namun kendati demikian, Aang, sangat sepakat denga apa yang dikatakan anggota Komisi V DPRD Jawa Barat. Semestinya, pihak sekolah tidak secara langsung melakukan pemotongan, melainkan memberikan penjelasan terlebih dahulu pada orang tua siswa.

"Jika memang dilakukan secara langsung, itu yang menjadi persoalan. Tetapi jika memanggil orang tua siswa dan duduk bersama itu akan beda lagi," ucapnya.

Dana PIP, kata Aang, diberikan pada siswa untuk meringankan beban biaya pendidikan serta memenuhi kebutuhan dalam proses pembelajaran.

"PIP bisa digunakan untuk kebutuhan siswa sendiri, serta pencairannya dilakukan oleh siswa. Sehingga, sangat aneh jika pihak sekolah bisa langsung menarik kembali dana PIP dari siswa yang sudah mencairkan," ungkapnya.

Baca Juga: Monitoring Kawasan Pertanian Terpadu di Garut, Pemerintah Fokus pada Pemulihan Peternakan

Ia berharap, kejadian serupa tidak terjadi kembali. Bahkan, pihak sekolah SMK Bidara Mukti untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan pemotongan dan memberikan penjelasan pada orang tua siswa.

Diberitakan sebelumnya, Ada-ada saja bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan bantuan pemerintah pusat selalu menjadi persoalan dan banyaknya dugaan pemotongan atau pungutan liar yang diduga dilakukan oleh pihak sekolah.
Pada tahun 2024 ini anggaran PIP untuk jenjang SMA/SMK diberikan pada siswa dengan nominal Rp1,8 juta per tahun.

Saat ini di Kabupaten Garut, Jawa Barat proses pencairan tengah berlangsung. Namun, pencairan PIP yang terjadi di SMK Bidara Mukti, Kecamatan Sukawening, viral dengan adanya dugaan pemotongan PIP sebesar Rp1,8 juta dan siswa sama sekali tidak menerima dana tersebut sepeserpun.

Baca Juga: KPU Garut Segera Tetapkan DPRD Terpilih Usai Gugatan Diolak MK

Dugaan potongan dana PIP yang terjadi di SMK Bidara Mukti, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut, setelah orang yang mengaku wali siswa mengunggah status dalam media sosial FB melalui akun Dewi Cinta.(***)

Artikel sebelumnya telah Tayang dengan judul : Viral di Medsos, Wali Siswa Keluhkan Bansos PIP di SMK Bidara Mukti Garut Diduga Dipotong 100 Persen?

Editor: Robi Taufiq Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler