Network
Priangan Insider - Ada-ada saja bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan bantuan pemerintah pusat selalu menjadi persoalan dan banyaknya dugaan pemotongan atau pungutan liar yang diduga dilakukan oleh pihak sekolah.
Pada tahun 2024 ini anggaran PIP untuk jenjang SMA/SMK diberikan pada siswa dengan nominal Rp1,8 juta per tahun.
Saat ini di Kabupaten Garut, Jawa Barat proses pencairan tengah berlangsung. Namun, pencairan PIP yang terjadi di SMK Bidara Mukti, Kecamatan Sukawening, viral dengan adanya dugaan pemotongan PIP sebesar Rp1,8 juta dan siswa sama sekali tidak menerima dana tersebut sepeserpun.
Dugaan potongan dana PIP yang terjadi di SMK Bidara Mukti, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut, setelah orang yang mengaku wali siswa mengunggah status dalam media sosial FB melalui akun Dewi Cinta.
Baca Juga: PPDB Tahun 2024 : KCD Wilayah XI Jabar, Laporkan Pungli Melalui Hotline Saber Pungli Jabar
"Bner sakola kejam ges punah bayar DSP jng spp oge angger we menang bantuan murid pip ukur nyarepeng we wungkul te dibere jang nginum nginum achn langsung we di jabel duit na kabeh infona lah urang laporken tuman khan cek dewan oge etamah hak murid . Aya pemotongan oge wajib di laporken komo deui ieu di jabel kabeh," ujar Dewi Cinta dalam status FB.
(Benar sekolah kejam sudah padahal sudah lunas bayar DSP dan SPP juga tetap saja yang mendapat bantuan siswa PIP cuman pegang saja, tidak di beri untuk minum. Langsung saja diambil uangnya semuanya. Infokan kita laporkan biar jera. Kata Dewan juga itukan hak siswa. Ketika ada pemotongan juga wajib di laporkan, apalagi ini di ambil semua. Red).
Tim Prianganinsider.com langsung berkomunikasi melalui masenger FB dengan akun Dewi Cinta dan ternyata mengaku sebagai orang tua siswa di SMK Bidara Mukti.
Baca Juga: Dinamika Politik Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
