PA Garut Berbagi, Kaum Dhuafa Berseri

- 27 Maret 2024, 14:43 WIB
Drs. H. Ayip, M.H - Ketua Oengadilan Agama Garut
Drs. H. Ayip, M.H - Ketua Oengadilan Agama Garut /Joe/

PRIANGANINSIDER - Dalam banyak masyarakat, lembaga Peradilan Agama (PA) tidak hanya berfungsi sebagai pengadil dalam perkara-perkara yang berkaitan dengan hukum agama, tetapi juga terlibat dalam kegiatan sosial kemanusiaan termasuk membantu kaum dhuafa.

Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Garut Drs. H.Ayip, M.H., menjabarkan bagaimana pengadilan agama dapat berbagi dengan kaum dhuafa, memberikan wawasan tentang inisiatif dan program yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini disampaikan Ketua PA Kabupaten Garut dalam acara memperingati Nuzulul Qur'an pada bulan Ramadhan 1445 H, yang diikuti rangkaian acara lainnya seperti PA Berbagi dengan menyerahkan 207 paket sembako kepada warga sekitar kantor yang kurang beruntung.

Baca Juga: Raja Buah di Indonesia, Mengobati Penyakit Jantung dan Kanker

"Prinsip kuat yang mendorong PA Kabupaten Garut untuk berbagi denga orang lain, terutama dengan mereka yang membutuhkan bantuan sosial," ungkap Ketua PA di acara yang berlangsung Kantornya, Jalan Suherman, Garut, Jawa Barat, Rabu (27/03/2024)

Lanjut dikatakan Ayip, Pengadilan agama, sebagai lembaga yang bekerja di bawah prinsip-prinsip agama, secara unik diposisikan untuk tidak hanya melayani keadilan tetapi juga untuk membantu dalam mendukung kehidupan sosial dan ekonomi kaum dhuafa.

"Pengadilan agama harus mengambil peran aktif dalam mendistribusikan pengumpulan bantuan dan sedekah dari Keluarga besar institusi tersebut," imbuhnya.

Baca Juga: Euis Ida Wartiah Paling Kuat Diusung, Tim Penjaringan Pilkada Golkar Terbentuk

Ketua PA menyebutkan, dengan bantuan pemerintah setempat terkait data dan informasi tentang individu atau keluarga yang membutuhkan, pengadilan agama dapat memastikan bahwa distribusi bantuan ini dilakukan secara adil dan tepat sasaran.

"Mengimplementasikan program-program bantuan untuk kaum dhuafa melalui pengadilan agama tentu hadir dengan tantangannya sendiri, termasuk keterbatasan sumber daya, kebutuhan untuk transparansi dalam distribusi bantuan, dan pentingnya menjangkau mereka yang paling membutuhkan secara efektif," tukasnya.

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah