Trending Trus! Isu dari Banding Harga hingga Direct to Cell Siang Siap di Indonesia, Ujicoba Sudah dilakukan?

- 10 Juni 2024, 10:00 WIB
Perangkat Internet Starlink
Perangkat Internet Starlink /Istimewa/ X/

Priangan insider - Starlink, layanan internet satelit yang telah resmi beroperasi di Indonesia, menghadapi sejumlah isu yang menarik perhatian publik. Salah satunya adalah banting harga layanan dan fitur layanan yang langsung tersedia di satelit tersebut.

Selain itu Starlink,tengah mempersiapkan peluncuran layanan revolusioner bernama "Direct to Cell" di Indonesia. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk terhubung langsung ke jaringan satelit Starlink tanpa melalui operator seluler tradisional. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses internet, bertukar pesan teks (SMS), menelepon, dan terhubung ke perangkat Internet of Things (IoT) tanpa perangkat tambahan.

Baca Juga: Didatangi Pihak Sekola SMK Bidara Mukti, Orang Tua Siswa Kaget dan Takut Anaknya Mendapatkan Tekanan
Starlink telah mengumumkan rencananya untuk memperkenalkan layanan "Direct to Cell" yang mengubah cara pengguna terhubung dengan internet. Program ini memungkinkan pengguna smartphone untuk langsung terkoneksi ke jaringan satelit Starlink tanpa menggunakan layanan operator seluler. Sebagai langkah awal, layanan ini akan memungkinkan pertukaran pesan teks (SMS) melalui satelit, dengan rencana untuk menambahkan kemampuan menelepon dan menjelajah internet pada tahun 2025.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Starlink untuk meningkatkan akses internet di seluruh dunia, termasuk di daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi tradisional. Starlink juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa operator telekomunikasi di berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk memperluas cakupan layanan ini.

Starlink telah menguji coba layanan "Direct to Cell" dengan operator seluler terkemuka seperti T-Mobile di Amerika Serikat. Melalui beberapa uji coba, Starlink berhasil mengirim dan menerima pesan teks dari/ke smartphone di Bumi menggunakan satelit Direct to Cell miliknya. Langkah ini menandai kemajuan signifikan dalam teknologi komunikasi satelit.

Baca Juga: Ciri Menarik Uang Kuno yang Diburu Kolektor Dunia: Fakta Nilai Koin Lama yang Tidak Semua Terjual

Meskipun demikian, layanan "Direct to Cell" juga menghadapi beberapa tantangan teknis. Salah satunya adalah mengatasi perbedaan antara jaringan terestrial dan jaringan satelit, termasuk perubahan posisi satelit dan penundaan waktu komunikasi. Starlink telah mengembangkan teknologi dan algoritma canggih untuk mengatasi tantangan ini, termasuk penggunaan antena array bertahap dan perangkat lunak pintar.

Peluncuran layanan "Direct to Cell" oleh Starlink menjanjikan perubahan revolusioner dalam cara pengguna terkoneksi dengan internet. Dengan memungkinkan akses langsung ke jaringan satelit Starlink, layanan ini dapat meningkatkan ketersediaan internet di daerah terpencil dan memperluas aksesibilitas digital bagi masyarakat. Meskipun masih menghadapi beberapa tantangan teknis, langkah ini menunjukkan komitmen Starlink dalam menghadirkan teknologi inovatif untuk kesejahteraan global.(***)

Editor: Roni Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah