Hati-hati, Prostat Bisa Jadi Kanker Berbahaya, Segera Obati Dengan Ini

- 4 Mei 2024, 08:05 WIB
Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi /Joe/

PRIANGANINSIDER - Berdasarkan data Global Cancer Statistics, kanker prostat merupakan kanker tertinggi kedua yang dialami pria.

Di Indonesia penelitian mencatat, prostat merupakan kanker terbanyak kelima pada pria dengan 13.563 kasus yang dilaporkan pada tahun 2020.

Berdasarkan rekomendasi USPTF dan AUA 2018, individu berisiko rata-rata berusia antara 30 hingga 75 tahun dengan harapan hidup lebih dari 10 tahun. Gejala awal yang dirasakan kanker prostat bermula dari gejala Prostatis.

Baca Juga: Sempat Melawan, Terdakwa DPO Korupsi BRI Berhasil Diringkus

Untuk mengetahui apakah Anda menderita prostatitis cukup mudah, bahkan tanpa pendidikan kedokteran, karena banyak gejalanya yang spesifik seperti,

  1. Rasa sakit yang menusuk pada bagian-bagian tertentu seperti,
  2. Perut bagian bawah dan testis di selangkangan atau penis,
  3. Gangguan saluran kemihkanker
  4. Sering buang air kecil, rasa terbakar di uretra
  5. Perasaan "pengosongan kandung kemih tidak tuntas;
  6. Buang air kecil yang banyak (aliran rendah)

Disfungsi Seksual:

  1. Berkurangnya hasrat seksual,
  2. Memburuknya durasi dan kualitas ereksi,
  3. Gangguan ejakulasi:
  4. Ejakulasi dini atau masalah dalam mencapainya;
  5. Ejakulasi lemah.

Baca Juga: Ayo Daftar ! Mumgpung Bawaslu Garut Buka Lowongan Kerja Untuk Petugas Panwascam Pilkada 2024

Secara medis, Prostatis local biasanya diobati dengan pembedahan atau radioterapi. Namun pembedahan dan radioterapi membawa beberapa resiko merusak.

Kerusakan mungkin terjadi pada kumpulan kecil saraf yang mengontrol ereksi yang berjalan di kedua sisi prostat dan mempengaruhi fungsi ereksi pria setelah perawatan.

Namun jika anda seorang penyintas Prostatis ada upaya secara herbal yang dapat dilakukan. Meskipun tanaman herbal tidak dapat menggantikan perawatan medis yang diresepkan oleh dokter.

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah