Langsung Cair, Koin Kuno Jenis Ini Dihargai Mahal, Kenali Ciri-cirinya

- 23 April 2024, 08:12 WIB
Koin kuno peninggalan Belanda menjadi salah satu koin kuno yang dihargai mahal di tengah kolektor
Koin kuno peninggalan Belanda menjadi salah satu koin kuno yang dihargai mahal di tengah kolektor /screenshot youtube @Kabar Kuno/

PRIANGANINSIDER - Koin kuno adalah uang lama yang peredarannya sudah ditarik oleh pemerintah dan tidak berlaku lagi sebagai alat transaksi. Namun demikian, koin kuno faktanya bisa dihargai mahal di tengah masyarakat terutama di kalangan kolektor uang kuno.

Mau tahu koin kuno apa saja yang masih dihargai mahal oleh kolektor? Simak artikel ini hingga tuntas agar anda bisa mengetahui ciri-cirinya.

Dipastikan akan langsung cair apabila anda mempunyai koin kuno jenis berikut ini. Namun demikian perlu diketahui, tidak semua koin kuno akan dihargai mahal oleh kolektor.

Baca Juga: Ini Nomor dan Alamat Kolektor Koin Kuno, Segera Hubungi Jangan Terlambat

Perlu diketahui bahwa ada beberapa faktor kenapa koin kuno dihargai mahal di kalangan kolektor. Berikut ini penjelasannya:

Jumlahnya yang Sudah Langka

Salah satu faktor kenapa koin kuno dihargai mahal, karena keberadaannya yang langka. Semakin sulit ditemukan maka akan semakin mahal harganya.

Walaupun demikian, tidak juga semua koin kuno yang langka akan dihargai dengan harga fantastis, namun setidaknya faktor yang satu ini juga turut mempengaruhi terhadap harga koin kuno.

Baca Juga: Cair Gede Jika Punya Koin Kuno Ini, Banyak Kolektor yang Memburunya dengan Harga Mahal

 

Bahan Material Penyusunnya

Bahan material penyusun koin kuno menjadi salah satu faktor kenapa uang tersebut bisa dihargai mahal. Semakin berharga bahan yang menyusunnya, maka harga koin kuno tersebut akan dihargai mahal.

Misalnya apabila ada koin kuno yang terbuat dari bahan material emas atau perak, maka uang tersebut akan dihargai mahal. Setidaknya jika tidak dihargai karena kelangkaannya, paling tidak koin tersebut akan dihargai berdasarkan bahan material penyusunnya.

 

Kondisi Fisiknya yang Masih Mulus

Kondisi fisik koin kuno juga mempengaruhi seberapa mahal uang tersebut akan dibeli kolektor. Semakin bagus kondisi fisiknya maka kolektor akan menghargainya dengan cukup pantas.

Baca Juga: Koin Kuno Rp1000 Kelapa Sawit Dijual Segini di Marketplace, Berkali Lipat Naiknya

Berbeda apabila koin kuno tersebut sudah rusak, maka kolektor enggan membelinya.

Walaupun demikian, ada pula kolektor yang lebih menyukai kondisi koin kuno yang apa adanya. Dalam arti mereka menyukai koin yang rusak secara alami. Karena hal itu dinilai unik dan alamiah.

 

Nilai Sejarahnya

Nilai sejarah dari koin kuno juga mempengaruhi harga uang lama tersebut di tengah kolektor. Semakin tinggi nilai sejarahnya, maka harga akan semakin mahal.

Baca Juga: Buya Yahya: Penyebab Malaikat Rahmat Tidak Mau Masuk ke Dalam Rumah

Biasanya penerbitan uang itu tidak terlepas dari satu momen tertentu. Biasanya pemerintah akan menerbitkan uang berdasarkan memperingati satu peristiwa penting dalam sejarah.

 

Koin Kuno Belanda Berbahan Perak Dihargai Mahal

Sebuah akun youtube channel @Kabar Kuno mereview tentang uang koin kuno Belanda yang dihargai mahal.

Akun ini menjelaskan bahwa tidak semua koin kuno peninggalan Belanda akan dihargai mahal di tengah kolektor.

Ia menjelaskan, kebanyakan koin kuno peninggalan Belanda yang akan dihargai mahal adalah yang terbuat dari bahan perak.

Baca Juga: KPU Garut : Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Mencalonkan Pilkada 2024

Hal ini tentu selaras dengan penjelasan di awal bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi mahalnya koin kuno adalah dari bahan material penyusunnya.

Ia pun menjelaskan, jika koin kuno tersebut tidak dihargai karena kelangkaannya, paling tidak dia akan dihargai berdasarkan bahan penyusunnya, yaitu harga perak.

 

Oleh karena itu, tunggu apa lagi, jika anda mempunyai koin kuno peninggalan Belanda berbahan perak, segera tawarkan ke kolektor. Anda bisa menjualnya di marketplace, media sosial, atau bahkan menawarkannya langsung ke komunitas kolektor uang kuno.***

 

Editor: Gilang Candra Kirana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah