Buntut Dugaan Pemotongan Dana PIP di SMK Bidara Mukti, Orang Tua Siswa Didatangi Membuat Surat Pernyataan?

- 9 Juni 2024, 18:01 WIB
Dugaan pungli
Dugaan pungli /Pixabay

Priangan Insider - Salah satu orang tua siswa SMK Bidara Mukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, pada Minggu (9/6/2024) didatangi oleh pihak sekolah sebanyak 1 unit kendaraan roda empat.

Kedatangan mereka tiada lain, buntut adanya pemberitaan dugaan pemotongan dana PIP sebesar Rp1,8 juta dimedia online. Kedatangan mereka juga untuk meminta klarifikasi dan membuat pernyataan tidak adanya pemotongan dana PIP.

"Ya tadi kedatangan beberapa orang dari pihak sekolah, sekitar satu mobil. Mereka menyuruh membuat surat pernyataan bahwa tidak terjadi permasalahan serta adanya pemotongan," ujar Euis, salah seorang orang tua siswa, pada Prianganinsider.com.

Baca Juga: Budidaya Talas Jadi Peluang Usaha Menjanjikan, Mudah Sekali

Euis juga menjelaskan, pada pihak sekolah tidak mengatakan adanya pemotongan. Namun, uang yang sudah dicairkan di bawa seluruhnya.

"Abdi tidak nyarios pemotongan mung dicandakn sadayana. Sekolah juga mengatakan, ibu tidak kesekolah saat itu," cetusnya.

Euis juga mengaku, bukan tidak mau berangkat kesekolah untuk menemui pihak sekolah. Soalnya, ada orang tua juga mengatakan percuma karena tidak ditanggapi oleh pihak sekolahnya.

"Pihak sekolah juga menyatakan, siapa ya yang bilang seperti itu. Kemarin juga ada orang tua siswa yang datang ke sekolah sama pihak sekolah juga di berikan," ungkap Euis menirukan suara dari pihak sekolah.

Baca Juga: Ini yang Disampaikan Sat Binmas Polres Garut saat Sambangi Pengajian Rutin Barusuda

Euis juga, menyatakan sangat kaget mendengar adanya pihak sekolah pada malam kemarin yang datang.

"Pihak sekolah juga menwarkan untuk masalah uang jika mau di ambil. Namun, saya juga menjelaskan, anak butuh biaya untuk biaya PKL," ujarnya.

Euis juga menambah, keinginannya bantuan tersebut diberikan terlebih dahulu pada pihak orang tua siswa, kemudian jika memang adanya biaya untuk sekolah, tentunya tidak akan mempersoalkannya.

"Saya kesal sebenarnya, kenapa tidak ada konfirmasi terlebih dahulu saat awal. Saya juga anak sejak SD selalu menerima bantuan pemerintah. Saya tidak punya tunggakan," ucapnya.

Baca Juga: Jika Jadi Bupati Garut, Abdusy Syakur Akan Tambah Insentif KONI dan Fasilitas Olahraga

Siswa Saat Ini Ada Ketakutan

Bahkan, saat ini kondisi anak trauma dan ada ketakutan adanya intimidasi oleh pihak sekolah. Termasuk di kucilkan oleh teman-temannya.

"Pernah di jauhin atau di buly, tidak ditanya. Nah, dengan kejadian ini saya ada juga ketakutan kalau anaknya mendapatkan penekanan," cetusnya.

Euis juga menyampaikan pada pihak sekolah, jika memang dengan kejadian ini adanya penekanan terhadap anak. Maka persoalan ini akan tetap dilanjut.

"Sekarang masalah bantuan, kenapa harus diambil semua. Apalagi sedang ulangan, anak aku pernah tidak sarapan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, dugaan pemotongan dana PIP di SMK Bidara Mukti viral, setelah orang tua memposting melalui media sosial. Orang tua siswa tersebut mengeluh adanya dugaan pemotongan yang dilakukan pihak sekolah.(***)

Editor: Robi Taufiq Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah