Jelang Hari Raya Idul Adha, Diskannak Garut Pastikan Kesehatan dan Kehalalan Hewan Kurban

- 30 Mei 2024, 18:53 WIB
Diskannak Kabupaten Garut melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
Diskannak Kabupaten Garut melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. /Istimewa/

PRIANGANINSIDER - Menjalang Hari Raya Idul Adha tahun 2024, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, terus melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di beberapa daerah di Kabupaten Garut.

Seperti yang dilakukan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, bersama tim dari Diskannak, melakukan pengecekan kesehatan dan penjualan hewan kurban di Pasar Hewan Wanaraja dan PD Berkah Farm di Kecamatan Karangpawitan, Rabu (28/05/2024).

Beni menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut mengingatkan para peternak untuk memastikan ternak yang dijual memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan.

Baca Juga: Pj Bupati Garut Musnahkan 1.396 Botol Miras di HUT Satpol PP ke- 74

Surat ini menjamin hewan yang dijual di Kabupaten Garut sudah diperiksa kesehatannya dari daerah asalnya

"Jadi kalau sudah membawa surat keterangan kesehatan hewan artinya hewan yang disembelih, hewan yang diperjualbelikan di Kabupaten Garut sudah dijamin kesehatannya," ujar Beni, didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kepala Bidang Peternakan.

Untuk Idul Adha tahun ini, kata Beni, pihaknya menyediakan sekitar 9.862 ekor sapi dan kerbau serta 15.436 ekor domba dan kambing.

Baca Juga: Optimisme Pemerintah Kabupaten Garut dalam Menurunkan Prevalensi Stunting Menjadi Di Bawah 14% pada Tahun 2024

"Kalau dari tahun 2023, 9.200 kita perkirakan naik sekitar 10-15% begitu ya, jadi kalau melihat ketersediaan tahun ini hampir 10 ribu saya kira ini masih mencukupi mudah-mudahan ya," ucapnya.

Diskannak juga memberikan kalung khusus bagi hewan kurban yang sehat untuk memudahkan masyarakat dalam memilih.

"Bentuk fisik tidak kurus, tidak cacat, berjenis kelamin jantan serta cukup umur (munglak sepasang). Nah ikuti itu, sehingga nanti hewan yang betul-betul dikonsumsi oleh nanti para penerima kurban ini sesuai dengan aturan atau kaidah agama yang berlaku begitu," katanya.

Baca Juga: Sambut Ulang Tahun ke-6 Santika Garut Keluarkan Promo Wedding

Pelatihan Juru Sembelih Halal

Selain itu, Diskannak mengadakan pelatihan juru sembelih halal untuk 30 perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kabupaten Garut, bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk sosialisasi bagi penyuluh agama. Pihaknya juga menyediakan juru sembelih halal di Rumah Potong Hewan Ciawitali yang sudah memiliki nomor induk veteriner.

"Nah kami jamin nanti di situ sudah kita sediakan juru sembelih halalnya, dan RPH sekarang sudah mempunyai nomor induk veteriner, jadi dijamin kesehatannya, higienis, sesuai dengan aturan dan akidah agama yang berlaku," lanjut Beni.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Diskannak Garut, drh. Agustina, menambahkan pihaknya membentuk tim pemeriksaan hewan kurban untuk memastikan hewan kurban sehat dan layak sehingga menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh dan halal sehingga ketentraman batin masyarakat terjaga.

Baca Juga: Dokter Nufus Jelaskan Manfaat Lidah Buaya Untuk Mengatasi Rambut Rontok

Selain itu, berbagai upaya dilakukan dalam rangka pengawasan hewan kurban diantaranya pengawasan sebelum hewan disembelih/ante-mortem di tempat penjualan hewan, sosialisasi juru sembelih halal, pengawasan pada saat hewan disembelih/ post-mortem.

Pasar Hewan Wanaraja dan Bayongbong

Kepala Bidang Peternakan Diskannak Garut, M. Luqman Ismail, menyebutkan, Diskannak memiliki dua pasar hewan di Wanaraja dan Bayongbong.

Menjelang Idul Adha, Pasar Hewan Wanaraja yang biasanya beroperasi Rabu dan Minggu akan ditambah menjadi tiga hari. Penjualan domba meningkat hingga 20% menjelang Iduladha, dengan kapasitas pasar mencapai 800 ekor per hari. Adapun range harga domba jantan untuk qurban di Pasar Hewan Wanaraja ini berkisar di angka 3-8 juta rupiah.

"Biasanya kita memasarkan (terjual) sekitar 200 ekor per hari pasar, cuman di menjelang hari qurban ini ada terjadi peningkatan sekitar 300 ekor per hari pasar, dan ini kemungkinan akan terus meningkat menjelang Hari Raya Idul qurban, perkiraan kami akan terjadi pemasaran sekitar 500 ekor per hari pasar," tutur Luqman.

Baca Juga: Konsep Desa Wisata, Membangun Keindahan dan Ekonomi Desa

Ditempat terpisah, pemilik PD Berkah Farm, Fendy, menyebutkan peningkatan penjualan sapi, meskipun harga naik sekitar 2 juta rupiah dari tahun lalu. Kenaikan harga ini menurutnya disebabkan akibat wabah penyakit yang tahun lalu merebak hingga menyebabkan populasi sapi menurun, selain dikarenakan naiknya biaya pakan ternak dan biaya transportasi.

"Sapi yang termurah harganya 23 (juta), yang termahal 80 juta, (sapi jenis) simental. Insya Allah kan ada waktu masih 20 hari lagi lah, insya Allah pasti bertambah (penjualan). Saya mah target paling 150 ekor lah," tandasnya. (***)

Editor: Robi Taufiq Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah