PRIANGANINSIDER - Tanjakan Panganten banyak yang menyebutnya sebagai tanjakan paling angker di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hal itu karena banyak sekali kecelakaan lalu lintas di tanjakan yang merupakan perbatasan antara Kecamatan Pamulihan dengan Pakenjeng ini.
Selain itu banyak pula mitos yang terdapat di Tanjakan Panganten, sehingga semakin membuatnya semakin angker.
Secara administratif, Tanjakan Panganten berlokasi di Kampung Cisandaan, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut.
Mengutip dari berbagai sumber, penamaan Tanjakan Panganten sendiri dalam bahasa sunda, Panganten artinya pengantin. Disebut demikian, karena konon ada rombongan pengantin yang mengalami kecelakaan di tanjakan ini.
Baca Juga: Dugaan Kebohongan Kades Jatiwangi Terkuak di Persidangan
Sejak saat itulah tanjakan ini lebih dikenal sebagai tanjakan Panganten. Dan mitosnya, jika ada rombongan panganten yang akan melewati tanjakan ini tidak boleh melintas kecuali harus ditemani oleh warga setempat.
Entah sudah berapa banyak kecelakaan yang terjadi di tanjakan Panganten ini. Yang jelas kendaraan yang mengalami kecelakaan tidak hanya rombongan pengantin, tapi banyak pula kendaraan lain yang mengalami kecelakaan di sini termasuk mobil pengangkut material bangunan yang membawa beban berat. Selain itu banyak pula kendaraan umum lainnya yang mengalami kecelakaan di sini.
Oleh karena banyak kendaraan yang mengangkut bahan material bangunan kecelakaan di sini, maka mitos lainnya juga berkembang bahwa arwah dari pengantin yang pernah kecelakaan di sini hendak membangun rumah di alam gaib sehingga banyak kendaraan yang membahwa material bangunan mengalami kecelakaan di sini.