PRIANGANINSIDER - Harga beras makin tidak terkendali saat para petani mengalami gagal dan belum panen. Hal tersebut terlihat di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tingginya harga komoditi beras di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikeluhkan oleh masyarakat terutama masyarakat yang masuk kategori rentan miskin.
Akibat makin melambungnya harga beras tersebut, masyarakat rentan miskin berharap Pemerintah Kabupaten Garut menggelar operasi murah di setiap daerah.
“Pasar murah sangat diharapkan dan dapat membantu masyarakat rentan miskin,” ujar Hamidah warga Limbangan, Minggu (24/3/2024).
Dikatakan Wilda, sejumlah Bansos yang selalu diterima masyarakat rentan miskin. Bukanlah salah satu solusi yang baik. Pasalnya, tidak semua masyarakat rentan miskin yang menjadi penerima.
“Kalau operasi pasar murah, tentunya bisa berlaku bagi semua masyarakat. Beda dengan Bansos yang saat ini sudah mulai disalurkan,” ujarnya.
Baca Juga: Kemensos Jelaskan Skema Pencairan BLT MRP Rp600 Ribu, Tidak Seluruhnya Cair Melalui PT Pos Indonesia
Hal yang sama dikatakan Elis, harga beras murah saat ini sangat di butuhkan oleh masyarakat. Solnya, beras yang ada di pasar tradisional harganya sudah mahal dan banyak tidak terjangkau oleh kalangan masyarakat rentan miskin.
“Saya berharap adanya pasar murah yang merata di setiap daerah. Ini bisa menjadi solusi yang baik,” ucapnya.