Mengapa Matahari Keluarkan Api, Sedangkan di Angkasa Tidak Ada Oksigen?

- 7 Mei 2024, 13:56 WIB
Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi /Joe/

PRIANGANINSIDER - Matahari mengeluarkan cahaya dan panas melalui proses yang berbeda dari pembakaran yang kita kenal di Bumi, yang memang memerlukan oksigen. Proses yang terjadi pada Matahari adalah fusi nuklir, bukan pembakaran.

Di dalam inti Matahari, suhu dan tekanan sangat tinggi. Kondisi ini memungkinkan atom hidrogen bergabung atau menyatu membentuk atom helium.

Saat atom hidrogen menyatu membentuk helium, sebagian dari massa atom tersebut diubah menjadi energi. Energi inilah yang dilepaskan dalam bentuk cahaya dan panas yang kita rasakan dan lihat dari Bumi.

Baca Juga: Jika PKL Direlokasi ke Jalan Ciledug, Kadishub Garut: Penlok Parkir Harus Dicabut Supaya Tidak Dobel

Oleh karena itu, Matahari tidak memerlukan oksigen untuk "membakar" atau mengeluarkan energi, karena energinya berasal dari proses fusi nuklir yang terjadi pada intinya.

Jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari adalah sekitar 93 juta mil atau sekitar 150 juta kilometer. Jarak ini juga dikenal sebagai Satuan Astronomi (AU), yang merupakan standar pengukuran yang digunakan untuk jarak di dalam sistem tata surya.

Planet-planet mengelilingi Matahari. Teori ini dikenal sebagai Heliocentrisme. Teori heliosentris pertama kali diusulkan oleh Aristarchus dari Samos pada abad ke-3 SM, namun gagasan tersebut tidak banyak diterima sampai karya Copernicus pada abad ke-16.

Nicolaus Copernicus adalah astronom yang menghidupkan kembali dan memperkuat teori heliosentris dengan argumen-argumen yang lebih sistematis dalam bukunya "De revolutionibus orbium coelestium" (Tentang Revolusi Benda-benda Langit), yang diterbitkan pada tahun 1543.

Baca Juga: Koin Kuno Rp500 Melati Kerap Jadi Mahar Pernikahan, Supaya Mengkilap Begini Caranya

Menurut teori heliosentris, Bumi dan planet-planet lain beredar mengelilingi Matahari. Teori ini menggantikan teori geosentris yang lebih tua, yang menyatakan bahwa Bumi adalah pusat alam semesta dan semua benda langit, termasuk Matahari, beredar mengelilingi Bumi.

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah