"Saya mendengar Kaesang telah membantahnya. Berbahaya kalau seorang sekjen partai besar berani menyuarakan hoaks," tuturnya.
Dalam kesempatan lain, Kaesang mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak pernah menawarkan dirinya ke partai-partai.
"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silahkan dicek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi," katanya.
Kaesang juga mengatakan, narasi seperti ini sangat tidak baik, dan ini merupakan bentuk kebohongan publik.
"Sebagai Ketua Umum saya berwenang penuh menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI dan kewenangan itu semua ada di Ketua Umum kok. Jadi, kita tunggu saja. Jangan bawa-bawa Presiden lah, yang Ketua Umum kan saya," ujar Kaesang.
Kaesang juga kembali menegaskan bahwa pilkada ini harusnya tidak diwarnai dengan fitnah dan berita bohong karena sangat merugikan masyarakat.***
Berita ini sudah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Sekjen PKS Blunder, Jokowi dan Kaesang Direndahkan bak 'Anak Kemarin Sore'"