Filosofi Menyembelih Hewan Kurban, Makna Mendalam di Era Modern

- 15 Juni 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Joe/

Priangan Insider - Idul Adha, momen penuh makna dan berkah, menjadi waktu bagi umat Islam untuk memperingati ketaatan Nabi Ibrahim AS. Salah satu ibadah penting dalam perayaan ini adalah penyembelihan hewan kurban.

Lebih dari sekadar tradisi, penyembelihan hewan kurban memiliki filosofi mendalam yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan relevan dengan masyarakat modern. Berikut beberapa poin pentingnya:

Pengorbanan dan Ketaatan:

Kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT menjadi landasan utama penyembelihan hewan kurban. Hal ini mengajarkan kita tentang pengorbanan, ketaatan, dan penyerahan diri kepada Allah SWT.

Di era modern, di mana individualisme dan egoisme semakin marak, pengorbanan dan ketaatan menjadi nilai penting untuk menyeimbangkan kehidupan.

Baca Juga: Ketua DPRD Garut Rendahkan Guru Honorer, LSM Garut Bergerak Desak DPP Partai Golkar Pecat Euis Ida

Rasa Peduli dan Kepedulian Sosial:

Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, anak yatim, dan masyarakat sekitar. Hal ini menumbuhkan rasa peduli dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Di era modern, di mana kesenjangan sosial semakin lebar, rasa peduli dan kepedulian sosial menjadi kunci untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

Rasa Syukur dan Keberkahan:

Menyembelih hewan kurban merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat dan karunia yang Allah SWT berikan. Di era modern, di mana kesibukan dan materialisme mendominasi, rasa syukur dan kesadaran atas keberkahan menjadi penting untuk menjaga ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup.

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah