Alan pun meyakinkan masyarakat setempat dengan kerja nyata. Membuktikan dengan keberhasilan usahanya, lalu lambat laun masyarakat pun banyak yang tertarik dan percaya. Akhirnya banyak masyarakat yang menjadi mitra usaha atau mitra plasma.
Dengan dukungan mitra plasma itu, Alan sekarang ini mengelola kurang lebih 4 hektar Lidah Buaya. Namun untuk lahan pribadi yang murni dikelolanya sendiri adalah seluas 1,5 hektar.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Makan Buah yang Ada Kulitnya?
Seberapa Besar Peluang Usaha di Lidah Buaya?
Alan menyebut bahwa tanaman Lidah Buaya diperlukan oleh empat industri besar di dunia ini. Antara lain industri obat-obatan (farmasi), industri kecantikan, industri pupuk organi, dan industri makanan.
Dengan besarnya kebutuhan industri terhadap lidah buaya, tentunya menjadikan tanaman ini menjadi komoditas yang sangat diperlukan dan permintaannya akan naik terus.
Bahkan tak hanya di dalam negeri saja, namun industri luar negeri juga banyak yang membutuhkan Lidah Buaya.
Baca Juga: Ciri-ciri Pembuluh Darah Sudah Rusak, dokter Cahyono Sarankan Makan Ini
Oleh karena itu Alan menilai bahwa budidaya Lidah Buaya sangat menjanjikan dan menjadi peluang usaha yang sangat luar biasa bagi masyarakat Indonesia.
Alan sendiri dengan perusahaannya PT Mount Vera Sejati, tentunya sudah merasakan benar manisnya budidaya lidah buaya. Ia mendapatkan omset yang besar dari bertani Lidah Buaya dan mengolah produknya.