Network
Prianngan Insider - Tanaman lidah buaya, yang termasuk keluarga kaktus, masih minim peminat di kalangan petani di Indonesia. Ironisnya, dari segi ketahanan terhadap hama dan kondisi cuaca, lidah buaya dikenal sebagai tanaman yang paling ideal. Mengingat tidak memerlukan modal besar namun mampu memberikan omzet penjualan yang cukup menggiurkan.
Di tengah minimnya minat petani terhadap lidah buaya, muncullah sosok inspiratif, Irwanto. Seorang mantan karyawan kantoran tanpa latar belakang pendidikan pertanian, Irwanto memutuskan untuk beralih menjadi petani lidah buaya pada tahun 2012. Ia memulai usahanya dengan modal seribu pohon di lahan seluas seribu meter persegi. Berkat kerja kerasnya, Irwanto mampu memenuhi permintaan sejumlah perusahaan yang memesan 20 ton lidah buaya setiap bulan.
Baca Juga: Israel Belum Mau Gencatan Senjata Kendati Didemo Warganya Sendiri
Berasal dari Kalisuren, Jawa Barat, Irwanto kini tak hanya dikenal sebagai petani lidah buaya sukses, namun juga seorang inovator bisnis. Ia mulai mengembangkan produk turunan dari tanaman lidah buaya, seperti teh dan berbagai jenis produk lainnya. Dengan tekad kuat, Irwanto bermimpi untuk dapat menembus pasar global dengan produk-produk unggulannya.
Melihat peluang ekspor dari budidaya lidah buaya, Irwanto merintis bisnisnya dari awal tahun 2012. Awalnya terinspirasi oleh kejenuhan dan melihat peluang di sektor pertanian, Irwanto nekat beralih profesi menjadi petani. Meski tanpa latar belakang pertanian, Irwanto membuktikan bahwa keberanian dan kerja kerasnya mampu mengantarkannya pada kesuksesan.
Menurut Irwanto, budidaya lidah buaya memiliki resiko yang sangat minim. Tanaman ini tahan terhadap hama dan mudah dalam perawatannya, membuatnya menjadi pilihan yang ideal bagi petani pemula. Irwanto mengawali perjalanan bisnisnya dengan 1000 pohon lidah buaya, dan dengan cepat meraih kesuksesan dengan penjualan yang terus meningkat.
Baca Juga: Juli Penuh Drama Korea! 7 Rekomendasi Seru untuk Temani Liburanmu. Cek Jadwal Tayangnya
