Cuan Nih!, Jenis Prangko Kuno yang Diburu Kolektor, Jika Punya Cepetan Jual

- 28 Mei 2024, 12:05 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Joe/

PRIANGANINSIDER - Prangko kuno telah lama menjadi objek koleksi yang diminati karena nilai sejarah, keunikan, dan kelangkaannya. Kolektor prangko, atau filatelis, sering kali berburu prangko tertentu yang dianggap memiliki nilai tinggi.

Kenali dan pelajari beberapa jenis prangko kuno yang paling diburu oleh kolektor di seluruh dunia, siapa tahu anda akan hoki dari bisnis ini,

Penny Black adalah prangko pertama di dunia yang diterbitkan oleh Inggris pada tahun 1840. Prangko ini menggambarkan potret Ratu Victoria dan dicetak dalam warna hitam.

Meskipun Penny Black tidak terlalu langka karena banyaknya jumlah yang dicetak, ia tetap sangat dicari karena nilai sejarahnya sebagai prangko pertama. Harga prangko ini dapat mencapai ribuan dolar tergantung pada kondisi dan keasliannya.

Baca Juga: Pembatalan Kenaikan UKT Tahun Ajaran 2024/2025: Respons Mendikbudristek dan Koordinasi dengan PTN

British Guiana 1c Magenta (Guyana Inggris), Prangko ini dikenal sebagai prangko paling langka dan mahal di dunia. Dicetak pada tahun 1856 di Guyana Inggris (sekarang Guyana), hanya satu prangko yang diketahui masih ada hingga saat ini.

Prangko ini terjual seharga $9,48 juta pada tahun 2014 dalam sebuah lelang, menjadikannya prangko termahal yang pernah dijual.

Treskilling Yellow (Swedia) adalah prangko Swedia yang sangat langka dan terkenal karena kesalahan cetaknya. Prangko ini seharusnya dicetak dalam warna hijau biru, tetapi beberapa lembar dicetak dalam warna kuning. Prangko Treskilling Yellow telah terjual lebih dari satu juta dolar pada beberapa kesempatan.

Inverted Jenny (Amerika Serikat) adalah prangko Amerika Serikat yang terkenal karena kesalahan cetaknya yang ikonik. Diterbitkan pada tahun 1918, prangko ini menggambarkan pesawat terbang Curtiss JN-4 "Jenny" yang tercetak terbalik.

Hanya 100 lembar yang diketahui masih ada, dan prangko ini sering kali terjual ratusan ribu dolar dalam lelang.

Halaman:

Editor: Juhendi Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah