Network
/photo/2024/03/30/1698830196.jpeg)
PRIANGANINSIDER - Akibat adanya penutupan akses jalan menuju Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Blok Batukancing oleh warga Desa Cilampuyang, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dampaknya terjadi penumpukan sampah di sekitar ALun-alun Malangbong dan Pasar Tradisional.
Terlihat tumpukan sampah menggunung diatas trotoar depan Alun-alun Malangbong, selain menumpuk sampah tersebut menimbulkan bau menyengat dan dikeluhkan oleh warga dan pengendara yang melintas jalan tersebut.
Salah satu warga Malangbong, Jajang, mengatakan, tumpukan sampah terlihat sangat jelas. Soalnya berada tepat di pinggir jalan termasuk sudah mengeluarkan aroma bau busuk yang sangat menyengat.Baca Juga: Proses Lelang Hotmix Jalan Rp354 Juta, Lembaga Desa Sama Sekali Tidak Mengetahui Kapan Dilaksanakannya?
"Sampah yang menumpuk tidak bisa dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah yang berada di Blok Batukancing. Akses jalan dilakukan penutupan oleh warga Desa Cilampuyang," ujarnya, Sabtu (30/3/2024).
Dikatakan Jajang, dengan adanya aksi penutupan jalan oleh warga Cilampuyang, sampah yang setiap hari di buang saat ini dibiarkan menumpuk. Bahkan, kendaraan truk pengangku tidak berooperasi.
"Seharusnya, Pemda Garut peka dengan apa yang dikeluhkan oleh warga Cilampuyang. Sehingga tidak berdampak buruk terhadap kebersihan lingkungan," ungkapnya.
Baca Juga: Mobil Listrik Xiaomi SU7 Habis Terpesan Dalam Waktu 27 Menit Setelah Peluncuran
Jajang meminta, Pemda Garut segera mencarikan solusi agar tidak terjadi penumpukan sampah yang lebih banyak lagi. Karena kalau dibiarkan terlalu lama tumpukan sampah akan terus bertambah serta akan menimbulkan penyakit.
Penutupan akses jalan menuju tempat pembuangan sampah yang dilakukan warga Cilampuyang, sebagai bentuk protes terhadap Pemda Garut. Yang mana sudah lama tidak memberikan solusi dan dampak positif dengan adanya TPS di Blok Batukancing.
