Priangan Insider - Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 25 Garut, Cucu Iman memberikan Klarifikasi terkait pemberitaan salah satu media online yang mengatakan siswa tertekan karena kartu ujian ditahan sekolah akibat belum membayar sumbangan pendidikan.
Cucu Iman menyayangkan berita tersebut karena sama sekali tidak menyertakan klarifikasi dari pihak sekolah. Berita tersebut dinilainya tidak berimbang, tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Parahnya lagi kata Cucu, apa yang disampaikan dalam berita tersebut tidak benar sama sekali. Ia menyebut bahwa kabar tersebut tidak sesuai fakta yang sebenarnya.
Baca Juga: Luar Biasa, Prospek Budidaya Talas Pratama Sangat Menjanjikan, Daunnya Juga Bisa Diekspor
Di sinilah Cucu menyarankan kepada yang membuat informasi tersebut untuk berimbang dalam membuat berita dan harus melakukan langkah klarifikasi dahulu kepada pihak sekolah sebelum membuat berita.
" Saya Cucu Iman Kepala Sekolah SMAN 25 Garut terkait dengan pemberitaan yang memuat berita secara sepihak tanpa melakukan konfirmasi dulu ke sekolah ataupun kepada Kepala Sekolah terkait kejadian yang terjadi menjelang kegiatan PSAT tanggal 10 Juni 2024 saya pikir bahwa seluruh pemberitaan itu tidak benar dan bohong dan disini saya perlu memberikan klarifikasi tentang kejadian yang sebenarnya apa yang terjadi di SMAN 25 ini, " ujarnya," Rabu 12 Juni 2024.
Cucu menjelaskan bahwa berita yang dimuat itu sangat bertolak belakang dengan fakta sebenarnya.
Baca Juga: Budidaya Talas Pratama, 1 Hektar Bisa Dapat Omset Rp400 Juta
Menurut Cucu, kegiatan PAST ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan penarikan dana sumbangan pendidikan. Tidak ada penahanan kartu ujian dan tidak ada hubungan dengan dana sumbangan pendidikan.