Perjuangan R.A Kartini untuk Pendidikan Wanita

- 19 April 2024, 14:20 WIB
Ilustrasi (sketsa) R.A Kartini
Ilustrasi (sketsa) R.A Kartini /pixabay-arivleone/

Kartini yang pada saat ini fasih berbahasa Belanda, Ia melanjutkan pendidikannya secara mandiri di rumah dengan tekun membaca surat kabar De Locomotief yang beredar harian di Semarang pada masa itu.

Baca Juga: Budaya Unik Suku di Madagaskar, Menari dengan Mayat Leluhur

R.A Kartini juga rajin sekali membaca majalah kebudayaan, ilmu pengetahuan, majalan wanita yang terbit di edisi Belanda.

Dengan kegemarannya membaca, Ia juga tertarik untuk menulis, dan pada akhirnya tulisan Kartini banyak dipublikasikan surat kabar. Salah satu surat kabar itu adalah Harian De Hollandsche Lelie.

Melalui tulisannya itulah Kartini berjuang, kemudian Ia juga meneruskan perjuangan dengan mendirikan Yayasan Sekolah Kartini di banyak tempat. Misalnya di Kota Semarang pada tahun 1912, diikuti Surabaya, Cirebon, Yogyakarta, Madiun, Malang dan wilayah lainnya yang tersebar di Indonesia saat itu.

Baca Juga: Kebiasaan Aneh dan Unik Orang-orang Israel Yahudi

Dari perjuangannya itulah, pada akhirnya wanita mulai dihargai terutam dalam mendapatkan pendidikan yang layak.

Sampai sekarang perjuangan R.A Kartini bisa kita rasakan. Di Indonesia sendiri kaum wanita sekarang ini bisa mendapatkan pendidikan yang sama dengan pria.

Keberhasilan R.A Kartini tersebut akhirnya dihargai oleh Pemerintah Indonesia di kala Presiden Soekarno yang menetapkan Hari Kartini sebagai salah satu hari nasional berdasarkan Keppres RI no.108, tanggal 2 Mei 1964. 

Kartini juga dinobatkan sebagai salah satu pahlawan wanita Indonesia.***

Halaman:

Editor: Gilang Candra Kirana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah