Di lain sisi, ibunya M.A Ngasirin bukanlah keturunan bangsawan, melainkan putri dari seorang kiai di Jepara kala itu.
Adapun di masa kolonial Belanda saat itu, ada peraturan bahwa kaum bangsawan harus dinikahkan dengan kaum bangsawan juga.
Baca Juga: Cara Memasak Jamur Enoki Ala Korea, Kerap Disajikan di Konten Mukbang
Oleh sebab itu, ayah Kartini juga menikahi seorang putri bangsawan bernama Raden Adjeng Woerjan yang merupakan putri dari keturunan langsung Raja Madura kala itu.
Perjuangan R.A Kartini untuk Pendidikan Wanita
Kita sekarang ini rutin memperingati Hari Kartini setiap 21 April. Namun tahukah kita bagaimana perjuangan R.A Kartini tersebut?
R.A Kartini disebut berhasil mewujudkan kesetaraan wanita dengan laki-laki, khususnya untuk mendapatkan pendidikan yang sama.
Baca Juga: Cair Gede Jika Punya Koin Kuno Ini, Banyak Kolektor yang Memburunya dengan Harga Mahal
Perjuangan R.A Kartini tak mudah untuk mewujudkan impiannya agar wanita bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
Latar belakang Kartini untuk memperjuangkan pendidikan wanita adalah karena di masa Kolonial itu, wanita hanya boleh mendapatkan pendidikan sampai umur 12 tahun saja. Sebab pada masa itu, seorang perempuan harus tinggal dan berdiam diri saja di rumah.