Guru Honorer Garut Menuntut Penambahan Kuota PPPK Jadi 2.000 Orang, Begini Sikap DPRD Garut

- 26 Maret 2024, 05:13 WIB
Ilustrasi guru honorer.
Ilustrasi guru honorer. /DOK. PR/

PRIANGANINSIDER - Ribuan guru honorer di Kabupaten Garut kembali melakukan demonstrasi secara besar-besaran, di depan Gedung DPRD Garut, Senin 25 Maret 2024. Demo tersebut dilakukan guru honorer untuk menuntut diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Demo sendiri dilakukan karena permohonan untuk audiensi dengan DPRD Kabupaten Garut selalu belum sempat terjadwalkan. Hal itu membuat guru honorer yang tergabung dalam Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) memutuskan untuk demo besar-besaran.

Wakil Ketua Umum DPP FAGAR Kabupaten Garut, Ma'mol Abdul Faqih, menyebut bahwa beberapa kali mereka mengajukan audiensi namun belum juga terjadwalkan dengan beberapa alasan.

Baca Juga: Kadispora Garut Disebut Bergaya Kolonial Belanda, Usir Pedagang Bunga Diminta Ada Solusi

"Setelah beberapa kali mengajukan audiensi namun kerap ditolak dan dijadwalkan ulang, akhirnya FAGAR dengan bulat menggelar lagi aksi demo ini pada Senin pagi," ujar Ma'mol Abdul Faqih kepada sejumlah wartawan.

Adapun tuntutan utama dalam demo ini adalah menuntut adanya penambahan kuota pengajuan PPPK dari Pemerintah Kabupaten Garut. Pasalnya kuota yang sempat diajukan sesuai rencana hanya 600 orang saja.

Guru honorer yang tergabung dalam FAGAR ini menuntut lebih menjadi 2.000 orang untuk diangkat PPPK pada tahun 2024 sekarang.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat Sembilan Orang Hilang

Wakil Ketua DPRD Garut, Enan menyebut bahwa pihaknya setuju dengan aspirasi FAGAR terkait pengajuan PPPK sebanyak 2.000 orang. 

Halaman:

Editor: Feri C


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah