Network
priangan insider - Garuda Indonesia terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas Bandara Arab Saudi dan Kementerian Agama, untuk mengatasi penyesuaian jadwal dan keterbatasan slot penerbangan dalam fase pemulangan Jemaah Haji 2024. Pada tahun ini, Garuda Indonesia telah berhasil menerbangkan lebih dari 109.156 jemaah, dengan kebutuhan sekitar 586 kloter penerbangan untuk pemulangan mereka ke Tanah Air.
Koordinasi ini menjadi krusial mengingat adanya perubahan kebijakan pengaturan slot di bandara Arab Saudi yang mengakibatkan penurunan jumlah slot yang tersedia untuk Garuda Indonesia, dari sebelumnya 68 slot menjadi sekitar 46 slot penerbangan. Dalam menghadapi dampak dari penyesuaian ini, Garuda Indonesia bertanggung jawab dengan menyediakan fasilitas tambahan berupa akomodasi, makanan, dan transportasi untuk jemaah yang terdampak, dengan seluruh biaya ditanggung oleh maskapai.
Garuda Indonesia juga terus berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk Kementerian Agama dan GACA, untuk memastikan kelancaran operasional pemulangan jemaah haji hingga 21 Juli 2024 mendatang. Maskapai ini mengakui adanya beberapa keterlambatan dalam keberangkatan sejumlah kloter, dan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam aspek-aspek operasional guna memastikan layanan penerbangan haji tetap tepat waktu dan terjamin.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa keselamatan dan kelancaran pemulangan jemaah haji menjadi prioritas utama dalam setiap operasional penerbangan. Garuda Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji dan berbagai stakeholder terkait atas penyesuaian jadwal yang telah terjadi, dengan harapan agar proses pemulangan berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak yang terlibat.
