Jam-Intel Kejagung Pantau Progres Pembangunan Paralympic Training Center

28 Juni 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi /Joe/

Priangan Insider - Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani selaku Chif de Mission (CdM) kontingen Indonesia pada ajang Paralimpiade Paris 2024 memantau langsung pembangunan proyek venue dan pusat latihan atlet binaan National Paralympic Comittee (NPC) Indonesia yaitu Paralympic Training Centre di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

JAM-Intelijen menilai progres pembangunan Paralympic Training Centre sudah sesuai dengan tahapan dan jadwal yang sudah ditentukan, rencananya Agustus mendatang para atlet akan meninjau juga fasilitas pelatihan ini.

JAM-Inteljen menilai, hal ini juga menjadi upaya untuk dapat membina atlet Paralimpiade agar berprestasi di masa mendatang.

Baca Juga: Koramil 1115 Cisurupan Berbagi Nasi Kotak dalam Acara Jumat Berkah bagi Pengendara Ojek

"Setelah kami melihat lapangan atletik dan lapangan sepak bola nampaknya sudah sesuai dengan jadwal. Namun untuk gedung atau fasilitas yang lain, dan telah kami tanyakan kepada pengembang akan bisa selesai pada bulan Desember 2024 ini,” ungkap JAM-Intelijen, Jumat (28/06/2024).

Meski demikian, JAM-Intelijen menilai terdapat beberapa catatan terkait proses pembangunan Paralympic Training Centre ini yakni beberapa sarana yang perlu dibenahi dan dipersiapkan lebih matang, salah satu urgensi yakni soal kebutuhan air.

Oleh karenanya, JAM-Intelijen bersama dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar akan melakukan kerja sama untuk menyediakan air bersih yang nantinya bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.

Baca Juga: Pengoleksi Uang Kuno 100 Kapal Pinisi Ungkap Harga Pasaran

"Kendalanya itu adalah air bersih. Ini tadi dari pak PJ Bupati sudah bersedia akan perlunya dukungan dari PDAM. Kemudian untuk akses jalan, nanti juga akan kita bahas. Ini agar jalan menuju ke sini bisa lebih baik lagi," imbuh JAM-Intelijen.

Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengungkapkan siap berkoordinasi agar semua yang diharapkan untuk kelancaran proyek ini bisa berjalan dengan baik.

"Kami berkomitmen untuk menyiapkan jaringan. Karena suplai air dari sumber harus cukup, karena kebutuhan air disini sangat besar. Jadinya kami butuh pipa yang besar dan investasi yang lumayan juga," jelas pj. Bupati.

Sementara direncana bisnisnya belum dianggarkan. Pj. Bupati mendorong PDAM untuk menggeserkan kegiatan yang lain dan memprioritaskan di Paralympic Training Center.

"Mudah-mudahan Juli semua sudah running, dan Agustus sudah selesai semua," jelasnyanya. (***).

Editor: Juhendi Majid

Terkini

Terpopuler